Suara.com - Belum lama ini, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai angkat bicara terkait pernyataan Duta Besar (Dubes) Palestina, Zuhair Al-Shun. Sosoknya pun menjadi buah bibir, berikut ini profil Natalius Pigai terlengkap.
Dubes Zuhair mengungkapkan bahwa deklarasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) adalah acara melawan pemerintah resmi. Menanggapi hal tersebut, Natalius menilai Dubes Zuhair telah salah memahami pembentukan KAMI.
Sebelumnya, Natalius Pigai memang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi. Ia mempersoalkan ketidakmampuan Jokowi dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat Papua. Natalius juga tak jarang melontarkan kritik pedas terhadap elit pemerintahan lainnya yang dianggap lalai dalam mengemban tugas negara.
Namun, kritikan-kritikan tersebut tak jarang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Banyak yang menilai kritikannya sering keluar dari konteks permasalahan. Lalu, siapa sebenarnya sosok Natalius Pigai? Berikut ini profil selengkapnya.
Latar Belakang
Natalius Pigai, S.I.P., lahir di Paniai, Irian Jaya, 28 Juni 1975. Ia merupakan seorang aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang kerap mengkritik pemerintahan demi memperjuangkan hak-hak kaum marginal, terutama masyarakat asal Papua.
Ia mendapat gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P) dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta pada 1999. Ia juga tercatat pernah mengikuti beberapa pendidikan nonformal, seperti Pendidikan Statistika di Universitas Indonesia, Pendidikan Peneliti di LIPI, dan Kursus Kepemimpinan di LAN.
Organisasi dan Perjalanan Karier
Natalius merupakan anggota komisaris Komnas HAM periode 2012 – 2017 dan merupakan satu-satunya yang berasal dari Papua.
Baca Juga: Profil Henry J Gunawan, Raja Properti Yang Tewas di Penjara
Selain di Komnas HAM, Ia juga aktif di beberapa organisasi kemanusiaan dan lingkungan hidup lainnya seperti PRD, PMKRI, WALHI, Kontras Rumah Perubahan, dan Petisi 28. Di tahun 1997, Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua Internasional.
Sebelum menjabat sebagai anggota komisaris di Komnas HAM, Natalius pernah mengabdi di beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Yayasan Cindelaras dan Yayasan Sejati. Ia juga pernah menjadi staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di tahun 1999 – 2004.
Natalius Pigai sempat mencalonkan diri sebagai kandidat dalam Pilgub Papua 2018 dan Ketua Umum KPK 2019. Namun, nampaknya ambisi Natalius untuk menjabat kedua posisi tersebut masih belum berhasil.
Karier aktivisnya tidak hanya Ia tuangkan dalam aksi-aksi lisan. Natalius juga aktif menulis buku-buku dengan isu utama perjuangan HAM. Beberapa buku hasil karyanya antara lain:
- Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Konflik Papua
- Migrasi Tenaga Kerja Internasional
- Anak Indonesia Teraniaya: Status Kewarganegaraan Anak TKI di Malaysia
- Tenaga Kerja Penyandang Cacat
Kontroversi dan Rekam Jejak
Natalius tercatat pernah mengkritik pedas beberapa pihak terkait satu dan lain hal. Berikut ini catatan kritikan dan pernyataan kontroversial yang pernah dilontarkan Natalius:
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara