Suara.com - Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai angkat bicara membalas pernyataan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun yang mengatakan bahwa deklarasi KAMI adalah acara melawan pemerintah resmi.
Natalius menanggapi pernyataan Dubes Zuhair dalam sebuah video yang mengatakan bahwa ia tidak bisa mendampingi kelompok yang melaran pemerintah remi yang mendukung rakyatnya di Palestina.
Natalius mengangggap bahwa Dubes Zuhair telah salah memahami pembentukan KAMI. Pria asal Papua itu menyatakan bahwa KAMI tidak dibentuk untuk melawan negara.
"You had already clarified that, Mr Ambassador, it was enough! How did you know KAMI against to the state? KAMI is civilian society for articulate human rights interest to the govern.
(Anda sudah mengklarifikasinya, Tuan Duta Besar, itu sudah cukup! Dari mana Anda tahu KAMI melawan negara? KAMI adalah masyarakat sipil yang mengertikulasikan kepentingan hak asasi manusia kepada pemerintah)," tulis Natalius lewat cuitannya.
Nataius Pigai melanjutkan bahwa sebaiknya Dubes Palestina tidak perlu memperluas masalah soal deklarasi KAMI.
"You are frankly speaking as you did to Israel. Din is not Jews & Israel. Be wisdom please!
(Anda berbicara terus terang seperti yang Anda lakukan terhadap Israel. Din bukan Yahudi & Israel. Tolong bijaksana lah!)" tegas Natalius.
Dubes Zuhair menyatakan dalam video klarifikasinya bahwa ia telah mengirimkan pernyataan kepada Din Syamsuddin soal kesalahapahamannya hadir dalam deklarasi KAMI.
Baca Juga: Baru Sadar Acara Politik, Dubes Palestina Minta Maaf Hadiri Deklarasi KAMI
"Saudaraku, saya tidak layak mendampingimu. Saya tidak bisa menampingimu melawan pemerintah resmi yang mendukung saya dan rakyat saya. Maafkan saya. Saya ingin merayakan acara kemerdekaan saja bersamamu. Saya di sana hanya 5 menit dan kemudian saya meninggalkan acara," kata Zuhair dalam video klarifikasinya.
Sementara itu, Din Syamsuddin juga mengakui soal kesalahpahaman tersebut.
"Rupanya ada kesalahpahaman. Beliau tidak baca saksama undangan," ujar Din saat dihubungi, Rabu (19/8/2020).
Sebelumnya, Zuhair diberikan undangan oleh Din yang juga Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia Palestina.
Karena kedekatan keduanya, maka Zuhair pun mau memenuhi acara tersebut. Lebih lanjut, Din menyebut bukan hanya Zuhair saja yang dikirimkan undangan.
Sebab, panitia KAMI juga bahkan memberikan undangan kepada sejumlah dubes meskipun tidak seluruhnya dapat hadir.
Berita Terkait
-
Baru Sadar Acara Politik, Dubes Palestina Minta Maaf Hadiri Deklarasi KAMI
-
Ferdinand PD: KAMI Tak Sadar Sedang Memecah Belah Anak Bangsa
-
Ruhut Nyinyiri KAMI, Sindir Refly Mantan Komut Ikut Barisan Sakit Hati
-
Deklarasi KAMI Untuk Kritik Rezim, Rocky Gerung Justru Ajak Jokowi Gabung
-
Tokoh-tokoh KAMI Disuruh Move On, Berani Jujur Kayak Prabowo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya