Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih akan melanjutkan pemanggilan terhadap sejumlah saksi dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik Ketua KPK Firli Bahuri.
Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris menyampaikan, masih banyak saksi yang belum dihadirkan ke sidang etik.
"Sidang etik untuk pak FB (Firli Bahuri) masih akan dilanjutkan Senin 31 Agustus minggu depan, karena saksi-saksi yang dipanggil Dewas KPK belum semua hadir," kata Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris dihubungi, Selasa (25/8/2020).
Mantan peneliti LIPI ini mengatakan setidaknya ada empat saksi lagi yang akan dikorek keterangannya terkait dugaan kasus etik Firli atas penggunaan helikopter mewah.
Dalam sidang hari ini diketahui hanya menghadirkan dua saksi, yakni Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman; dan satu dari pihak Dewas KPK.
Sedangkan, Firli Bahuri sebagai pihak terperiksa akan tetap hadir untuk mengikuti proses sidang etik.
"Dari enam orang saksi yang dipanggil, baru dua orang memberi kesaksian. Pak FB (Firli Bahuri) sebagai terperiksa akan hadir lagi dalam sidang," kata Syamsudin.
Siang tadi, Boyamin Saiman mengaku telah menjelaskan barang bukti berupa foto Firli saat menggunakan helikopter mewah dalam kunjungannya dari Batu Raja ke Palembang Sumatra Selatan.
"Prinsipnya persidangan tadi adalah mengkonfirmasi aduan saya, benar saya adukan, dengan data yang kemarin naik helikopter fotonya terus tidak pakai masker terus kemudian saya lengkapi beberapa misalnya perjalanan saya sebutkan," ucap Boyamin.
Baca Juga: Desak Sidang Etik Firli Terbuka, Samad Curhat Sprindik Anas Urbaningrum
Sementara itu, Firli Bahuri sebagai pihak terperiksa mengaku menyerahkan semua proses sidang etik kepada Dewas KPK.
Ia pun enggan menanggapi pertanyaan awak media usai dirinya menjalani sidang etik terkait penggunaan helikopter mewah itu.
"Saya tidak berikan keterangan di sini," kata Firli dilobi Gedung KPK Lama
"Biar Dewas yang sampaikan, semuanya ya mohon maaf ya. Semua tadi sudah saya sampaikan ke Dewas," kata Firli.
Didesak Terbuka
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mendesak agar sidang etik terhadap Ketua KPK Firli Bahuri oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK digelar terbuka.
Tag
Berita Terkait
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Usai Panggil Kubu Hasto dan Kusnadi, Dewas KPK Akan Minta Tanggapan Penyidik Rossa
-
Soal Laporan Dugaan Intimidasi Penyidik Rossa, Kuasa Hukum Kusnadi: Dewas KPK Kaget
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional