Suara.com - PT. Pertamina (persero) rugi Rp11,28 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun 2019, Pertamina masih untung USD 659,9 juta.
Kerugian yang dialami perusahaan pelat merah itu langsung memantik polemik di tengah masyarakat.
Terutama di media sosial, sebagian warganet langsung mengaitkan dengan kinerja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sekarang menjadi komisaris utama Pertamina. Mereka menilai kinerja Ahok mengecewakan sehingga perusahaan mengalami kerugian sedemikian besar. Tetapi sebagian netizen menganggap kerugian itu merupakan dampak dari pandemi Covid-19.
Tapi politikus Partai Amanat Nasional Mustofa Nahrawardaya mempunyai pendapat berbeda dari kebanyakan orang yang menyalahkan Ahok. Barangkali Mustofa sedang menyindir.
Menurut dia, Ahok harus tetap dipertahankan di perusahaan tersebut untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi.
"Justru Ahok harus dipertahankan di Pertamina. Ini demi menekan kerugian yang lebih besar di Pertamina. Hanya beliau yang ditakuti para pengembat," kata Mustofa melalui akun Twitter @TofaTofa_id.
Dulu, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ahok menjadi komisaris utama Pertamina karena dinilai punya kemampuan baik dalam melakukan pengawasan. Bagi Erick, Ahok seorang pendobrak dan dia amat yakin mantan gubernur Jakarta ini bisa membantu Pertamina mencapai target.
Namun, dengan kalimat satire, Mustofa berpendapat Ahok dengan segala kelebihannya sebenarnya lebih tepat kalau menjadi bapak bangsa saja.
"Saya sih, berpikiran begini: Mau dipasang di posisi manapun, rasanya sayang. Ini soal kemampuan beliau. Beliau lebih cocok jadi bapak bangsa. Kecerdasan Ahok di atas rata-rata warga biasa," katanya.
Baca Juga: Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Kinerja Ahok Dipertanyakan Netizen
Beberapa tugas yang mestinya dilakukan Ahok sebagai komisaris utama disebutkan oleh mantan Sekretaris BUMN Said Didu dalam akun Twitternya.
"Dulu saya sudah katakan bahwa Ahok sebagai komut jika ditugaskan untuk : 1) memagih utang ke pemerintah, 2) minta blok migas dari MenESDM, 3) minta ke Presiden agar tidak membebani Pertamina, 4) menemui DPR agar diberikan anggaran untuk penugasan," kata Said Didu.
Sebelum ini, Pertamina juga dapat sorotan tajam setelah Fortune mengumumkan daftar 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia atau Fortune Global 500.
Di antara 500 nama perusahaan itu, tidak ada lagi nama Pertamina. Padahal, pada tahun 2019, perusahaan milik negara ini berada di peringkat 175. Perusahaan ini ketika itu menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang masuk daftar Fortune.
Gara-gara terdepak dari daftar Fortune Global 500, komentar Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain langsung ditujukan kepada Ahok.
"Kata siapa Ahok hebat...?" kata Tengku melalui akun Twitter @ustadtengkuzul.
Berita Terkait
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
Update Harga BBM Usai Demo Reset Indonesia: Pertamina vs SPBU Swasta
-
Usut Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejagung Periksa 6 Saksi Baru
-
Pertamina Enduro VR46 Racing Team Perpanjang Kontrak Morbidelli di MotoGP
-
ESDM Beberkan Alasan Masyarakat Sekarang Antre di SPBU Swasta
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas