Suara.com - Akun Twitter milik pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mendesak pemerintahannya untuk boikot ponsel mewah Amerika dalam sebuah Tweet yang dikirim dari iPhone besutan Apple.
Seruan itu dikirim dari akun Twitter berbahasa Rusia milik Khamenei pada hari Minggu. Ayatollah memiliki banyak akun Twitter versi berbagai bahasa termasuk Inggris, Arab, Prancis dan Spanyol.
Akun berbahasa Rusia ini dibuat pada Januari 2020 dan memiliki lebih dari 7.000 pengikut. Jangkauan akun ini jauh lebih kecil dibanding akun berbahasa Inggris yang memiliki lebih dari 809.000 pengikut.
"Produksi Nat'l adalah kunci untuk lapangan kerja, kesejahteraan, mengurangi inflasi dan meningkatkan kekuatan mata uang nasional," cuit Khamenei.
"Hambatan produksi adalah impor yang tidak diperlukan seperti produk mewah. Tahun lalu, setengah miliar dolar dihabiskan untuk mengimpor merek ponsel mewah AS tertentu. Pemerintah harus menghentikan ini," tulisnya.
Cuitan serupa juga dikirim oleh Khamenei dalam akun berbahasa asing lainnya, namun dikirim dari Aplikasi Web Twitter dan TweetDeck dari ponsel Android. Hanya akun bahasa Rusia yang terlihat menggunakan iPhone.
Khamenei membuat seruan yang sama kepada menteri kabinet selama pertemuan konferensi video pada hari Minggu yang diadakan dalam rangka 'Pekan Pemerintah'.
Menurut pernyataan yang diposting di situs pribadinya, Khamenei menyerukan reformasi ekonomi dan mengutuk impor barang mewah selama pertemuan tersebut.
"Impor yang berlebihan adalah sesuatu yang berbahaya dan penting," katanya kepada para menteri kabinet. Kadang impor ini berupa barang mewah, artinya tidak perlu."
Baca Juga: President Donald Trump Ajak Pendukungnya Boikot Ban Goodyear
"Saya dengar sekitar setengah miliar dolar dihabiskan untuk mengimpor satu jenis ponsel mewah Amerika pada 2019. Tentu saja swasta yang melakukannya, tapi pemerintah harus mencegahnya."
Khamenei dan tokoh rezim utama seperti Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Javad Zarif tetap menggunakan Twitter untuk menjangkau forum internasional, namun melarang Instagram di Iran.
Twitter sebelumnya menghukum Khamanei karena melanggar aturan dan akunnya ditangguhkan untuk sementara pada 2019 karena mendukung keputusan agama Ayatollah Ruhollah Khomeini.
Pendahulunya itu mengutuk penulis Inggris Salman Rushdie sampai mati karena penistaan agama.
Pemerintahan Presiden Donald Trump mengeluh tentang Twitter yang memanjakan Khamenei karena tak ditegur ketika memposting di situs tersebut.
Ketika tweet Trump ditandai oleh Twitter karena menggaungkan kekerasan, Gedung Putih langsung mencuit postingan Khamenei yang memuji jihad dalam perjuangan untuk membebaskan Palestina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra