Suara.com - Seorang pemburu yang diyakini bunuh lebih dari 500 gajah, dijatuhi hukuman penjara 30 tahun atas dakwaan perdagangan gading dan berusaha membunuh penjaga taman di Republik Kongo.
Menyadur Telegraph, Kamis (27/8/2020), Mobanza Mobembo Gérard yang dijuluki 'Penjagal Nouabale Ndoki' Taman Nasional, dijatuhi hukuman penjara dan denda yang cukup berat.
Diyakini bahwa pria 35 tahun tersebut, pertama kali memulai perburuan pada tahun 2008 dan segera memimpin tim yang terdiri dari sekitar 25 pemburu liar untuk membunuh ratusan gajah hutan langka dengan senjata kelas militer.
Warga Republik Demokratik Kongo tersebut dihukum pekan lalu oleh pengadilan di wilayah Sangha Republik Kongo, menurut Wildlife Conservation Society (WSC).
Menurut laporan Telegraph bahwa Gérard sudah dipenjara beberapa kali oleh penjaga selama tiga tahun terakhir tetapi selalu berhasil keluar atau melarikan diri.
Pengadilan dan hukumannya menandai hukuman pidana pertama dari seorang penyelundup satwa liar di Republik Kongo. Sebelumnya, kejahatan lingkungan diadili di pengadilan sipil dan dikenakan hukuman maksimal lima tahun.
Gérard juga harus membayar ganti rugi sebesar 68.000 dolar (Rp 1 miliar) kepada penjaga taman satwa yang terluka akibat insiden penyerangannya.
"Penahanan ini adalah yang pertama dalam pertempuran melawan perburuan dan penyelundupan ilegal produk satwa liar," kata Richard Malonga, kepala WCS Kongo yang bekerja di taman Nouabale Ndoki.
"Ini menciptakan peluang untuk mengkriminalisasi tindakan perburuan, dan menghukum para pemburu dengan lebih kejam." tambahnya.
Baca Juga: Setelah Bertahun-tahun Berjuang, Benua Afrika Dinyatakan Bebas Polio!
"Hukuman itu mengirimkan pesan yang sangat kuat bahwa kejahatan terhadap satwa liar tidak akan ditoleransi dan akan dituntut setinggi-tingginya," kata direktur regional WCS Emma Stokes dalam sebuah pernyataan dikutip dari Telegraph.
Taman Nasional Nouabale Ndoki di utara Republik Kongo dibuat pada 1993 dan dinobatkan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 2012.
Taman nasional tersebut adalah suaka langka di Afrika tengah untuk gajah hutan, gorila dan simpanse yang terancam punah.
Seratus tahun yang lalu, diperkirakan ada 10 juta gajah yang berkeliaran di sabana dan hutan Afrika. Namun berkat perdagangan gading dan perburuan menghancurkan populasi gajah di benua tersebut.
Saat ini diperkirakan hanya ada 350.000 gajah yang tersisa di Afrika dan sekitar 10 hingga 15.000 di antaranya dibunuh setiap tahun untuk diambil gadingnya.
Sebagian besar gading dikirim ke Asia Timur dan dijadikan perhiasan, ornamen, dan kadang-kadang menjadi obat tradisional China.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang