Suara.com - Sebanyak 4 puskesmas di Batam ditutup. Sebab ada tenaga medis yang terinfeksi virus corona.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam mengalami peningkatan yang signifikan dalam 2 hari terakhir.
Data yang dikeluarkan oleh Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, ada tambahan 19 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di pada Rabu (26/8/2020). Sehari setelahnya, tambahan jumlah kasus baru kembali naik tajam, sebanyak 46 kasus.
Penambahan 46 kasus baru tersebut, menjadi yang tertinggi kasus Covid-19 di Batam dalam satu hari, sejak kasus pertama pada 19 Maret 2020 lalu.
Dari total 65 kasus dua hari terakhir itu, sebanyak 15 tenaga medis di Batam yang terpapar Covid-19. Dengan perincian 2 tenaga medis yang terpapar pada Rabu (26/8/2020) dan 13 orang petugas kesehatan positif Covid-19 pada Kamis (27/8/2020).
Ketua bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi menuturkan, kondisi ini cukup memberi pengaruh pada pelayanan kesehatan di masyarakat. Pihaknya pun melakukan sterilisasi di beberapa fasilitas kesehatan, tempat dimana tenaga medis bertugas yang tersebar di beberapa kecamatan di Batam.
Sementara itu keempat puskesmas yang tersebaar di Kecamatan Nongsa, Sekupang, dan Batu Aji yang akan ditutup sementara selama 14 hari untuk memutus penyebaran Covid-19. Sebelumnya, Puskesmas yang ada di Tiban Baru, Kecamatan Sekupang sudah lebih dulu ditutup karena ada tenaga medis yang terpapat Covid-19.
“Kami tutup layanan selama 2 minggu, setelah itu dibuka lagi. Dlakukan sterilisasi dulu,” kata Didi saat dihubungi, Jumat (28/8/2020).
Para petugas medis yang bertugas, pada prinsipnya sangat disiplin menerapkan prosedur protokol kesehatan selama mereka bertugas. Menggunakan Masker dan APD yang sesuai standar. Sehingga ia menduga tenaga medis ini tertular bukan pada saat mereka bertugas.
Baca Juga: Survei: Penyintas Covid-19 Dihantui Stigma Negatif, Dicap Penyebar Corona
Ketersediaan APD dan alat pendukung pelayanan pasien positif Covid-19 di masing-masing fasilitas layanan kesehatan, juga masih tersedia dan dimaksimalkan oleh merek ayang bertugas.
“Kecil kemungkinan tertular dari pasien,” kata Didi lagi.
Edukasi di lingkungan keluarga, lanjut Didi, saat ini harus dilakukan. Karena bisa saja mereka tertular dari pasangannya yang memang sebagian besar bukan berasal dari tenaga kesehatan.
Sementara itu, layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Kecamatan Batu Aji, Batam juga dihentikan sementara mulai Jumat (28/8/2020) hari ini.
Penutupan itu dalam rangka sterilisasi setelah adanya temuan tenaga kesehatan di rumah sakit ini yang terpapar Covid-19.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Embung Fatimah Batam, Novita Tri menjelaskan, setelah 14 hari, IGD RSUD Embung Fatimah akan kembali dibuka.
Berita Terkait
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem, HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3
-
Viral Bawang Bombai Berkarung-karung Dibuang di Lereng Curam Batam, Ternyata...
-
TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menhut Raja Juli Disorot DPR soal Bencana Sumatra, Respons soal Usulan Mundur Jadi Sorotan
-
Rapat Panas di DPR: Anggota Komisi IV Minta Menhut Raja Juli Mundur soal Penanganan Bencana Sumatra
-
Kapolri Ungkap Jejak Chainsaw di Kayu Gelondongan Banjir, Dugaan Kejahatan Hutan Makin Menguat?
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut