Suara.com - Sejumlah pedagang hingga masyarakat sipil lain turut menjadi korban serangkaian penyerangan yang diduga dilakukan oleh ratusan oknum anggota TNI di Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Rafa (31), salah satu pedagang yang sehari-hari jualan fried chicken di Jalan Lapangan Tembak, Desa Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengeluhkan aksi penyerangan tersebut. Kaca etalase warungnya pecah diamuk oleh oknum tak bertanggung jawab dalam aksi penyeraangan tersebut.
"Kita pedagang kecil dengan omzet yang nggak seberapa apalagi dalam kondisi Covid begini makin susah, ditambah ada kejadian kayak begini, mau ngeluh sama siapa lagi. Serba salah kita," kata Rafa saat ditemui suara.com di lokasi, Minggu (30/8/2020).
Rafa memprakirakan kerugian yang dialaminya akibat penyerangan oknum anggota tersebut sekitar Rp300 ribu. Dia mesti menabung untuk bisa mengganti kaca etalase warungnya yang pecah.
"Kalau Rp300 ribu zaman sekarang lagi Covid, seminggu baru bisa dapat segitu bersihnya. Makanya kita nggak bisa ganti kaca, itu pakai lakban dulu sementara yang penting bisa usaha dulu, ngumpulin duit baru beli," ujarnya.
Senada dengan Rafa, pedagang pisang cokelat bernama Marlan (48) pun berharap segera mendapat uang ganti rugi. Pasalnya, dia tak bisa berdagang akibat kaca etalasenya warungnya pecah.
"Harapan saya ya cepat diganti. Masalahnya kalau nggak cepat diganti jadinya kayak begini (tak ada tutup etalase). Sementara saya cari dulu kaca," ucap Marlan.
Hoaks Prada Ilham
Sejumlah warga sipil dan pedagang turut menjadi korban penyerangan yang diduga dilakukan oleh ratusan oknum anggota TNI yang tersulut emosi akibat informasi bohong atau hoaks yang disebarkan Prada M. Ilham alias MI. Warga sipil dipukul hingga warung-warung milik pedagang hancur dirusak akibat jiwa korsa yang berlebihan dari oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Beringas! Penyerang Polsek Ciracas Pukuli Warga dan Rusak Warung Pedagang
Salah satu warga sekitar di Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur menyampaikan puluhan motor diduga oknum anggota TNI mulai berdatangan pada Jumat, (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka bergerombol membawa alat pukul dari bambu hingga besi.
"Ramai banget awal mulanya dari Caglak gerombolan motor pada bawa bambu, bawa besi, langsung nyerang aja, saya lagi makan ketoprak," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurut dia, gerombolan tersebut merusak sejumlah warung milik pedagang tanpa sebab. Bahkan, lanjutnya, salah satu temannya turut menjadi korban pemukulan gerombolan tersebut hingga mengalami luka pada bagian kepala.
"Teman saya pecah kepalanya, dia mau pulang jalan kaki lalu kena pukul kepalanya," ungkapnya.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya telah menceritakan ihwal kronologis ratusan orang diduga oknum anggota TNI melakukan penyerangan kepada warga sipil dan Kantor Mapolsek Ciracas. Penyerangan tersebut berawal dari kebohongan yang disampaikan oleh anggota Ditkumad TNI Prada M Ilham.
Dudung mengungkapan, mulanya Prada Ilham mengalami kecelakaan tunggal. Namun entah bagaimana mulanya, insiden itu malah disebut sebagai pengeroyokkan.
Berita Terkait
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
8 Rekomendasi Merk Mobil Pick Up Bekas Rp20 Jutaan untuk Pedagang Pasar
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah