Suara.com - Seorang perempuan di India, diperkosa di dalam bus yang sedang melaju dan berisi 45 penumpang. Meski penuh, tak ada yang menyadari insiden ini.
Menyadur India Times, perempuan berusia 30 tahun ini mengaku dilecehkan secara seksual oleh pelaku yang diidentifikasi sebagai Ravi Gupta, dalam perjalanan menuju Delhi pada Sabtu (28/8).
Ravi merupakan seorang kernet dari bus lain, yang menumpang transportasi ini dari kota Gonda.
Insiden yang terjadi pada saat menjelang pagi ini bermula ketika, korban yang tengah tertidur, tiba-tiba diserang oleh Ravi.
"Saya tertidur di kursi tidur ketika Ravi memaksa saya, merobek pakaian saya, dan memerkosa saya," ujar korban kepada polisi.
"Ada 45 penumpang ketika ini terjadi," sambungnya, menambahkan, tidak ada satu pun orang yang menyadari korban tengah dalam bahaya.
Tak ada yang menolong, perempuan ini pun tak punya pilihan lain selain menghajar pelaku dengan tangannya sendiri.
Keterangan polisi menyebutkan, semua penumpang tidur. Mereka semua terbangun ketika mendengar keributan yang berasal dari korban dan pelaku.
Keributan ini pula yang membuat salah satu supir bus, Indrapal, terbangun dan mengecek sumber suara.
Baca Juga: Petani Jual Bayinya Rp 19 Juta, Langsung Beli Motor dan HP Baru
"Pagi-pagi sekali, saya terbangun karena suara bising. Saya pergi ke lorong penumpang dan melihat seorang memukuli Ravi," beber Indrapal.
Korban kemudian melapor ke saluran bantuan darurat India, 112, dan memberi tahu polisi bahwa dirinya telah diperkosa di dalam bus.
"Ini terjadi di dekat plaza tol Maant, di samping Noida dari Yamuna Expressway, sekitar pukul 5.30 pagi," ujar polisi setempat, Shiris Chandra.
Ketika polisi melewati kawasan Milestone 65, sambung Chandra, polisi langsung menghentikan bus dan meringkus pelaku.
Polisi kemudian menjerat Ravi dengan pasal 376 terkait pemerkosaan.
Keterangan kepolisian menyebut Ravi sejauh ini membantah tuduhan yang dilayangkan oleh korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO