Suara.com - Ekonom senior Faisal Basri menilai Indonesia kalah berlari dengan Virus Covid-19 atau Virus Corona. Hal ini yang menyebabkan, hingga saat ini kasus positif masih terjadi.
Menurut Ekonom Indef itu, pemerintah sibuk mengurus pemulihan ekonomi tanpa menangani kesehatan. Ia mencontohkan, saat ini Indonesia masih ketinggalan soal Tes Covid-19 dari negara lain.
"Coba kita lihat Singapura, Malaysia sudah membuka, kalau sudah rendah (kasus positif). Dia juga melakukan testing terus, India yang penduduknya miliaran, kapasitas testingnya 1 juta per hari, kita 20 ribu hampir nggak pernah. Jadi kita kalah berlari dengan virus, sehingga makin tak terkendali, dan nggak ada anggaran untuk meningkatkan kapasitas testing dan lab," ujar Faisal dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Senin (31/8/2020).
Dalam hal ini, Faisal meminta kepada pemerintah agar tetap fokus menangani kesehatan. Jangan sampai, lanjutnya, terjadi gelombang kedua yang justru memperlambat pemulihan ekonomi nasional.
"Betapa pemerintah engga ikut campur dengan ini (kesehatan), ini sudah diperingatkan dokter, sudah 100 dokter yang meninggal hari ini. Kapasitas ICU terbatas, ini sudah hampir full 70 persen. Jadi jangan bicara pemulihan ekonomi, pemulihan ekonomi akan semakin lama itu yang namanya second wave. Oleh OECD yang memprediksi pertumbuhan (ekonomi) kita akan -3,8 persen," ucap dia.
Selain itu, tambah Faisal, pemerintah juga tak bisa hanya mengandalkan vaksin dalam penanganan covid-19. Sebab, katanya, vaksin pun belum tentu bisa menangani penyebaran Covid-19.
"Ahli epidomologi mengatakan bisa dikendalikan akhir tahun depan, kalau penanganannya seperti ini. Beda lagi kalau bicarakan strategi menangani virus kita menunggu vaksin saja, dan vaksin itu betul mujarap kan belum tentu juga, tapi tak hanya di indonesia aja, di AS juga meminta FDA untuk mempercepat pengesahan vaksin," kata dia.
Seperti diketahui, Jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah. Hari Minggu (30/8/2020) penambahan kasus corona di DKI kembali memecahkan rekor terbanyak.
Terhitung sejak kemarin sampai saat ini, dilaporkan terdapat 1.114 orang yang terinfeksi wabah Covid-19.
Baca Juga: Ekonomi Minus 5,32 Persen, Ekonom Indef Salahkan Pemerintah
Dengan begitu, akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 39.280 orang. Puluhan ribu pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini dilaporkan oleh situs penyedia informasi seputar Virus Corona di DKI, corona.jakarta.go.id.
Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan domisili pasien.
Berdasarkan laman tersebut, 30.134 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 336 orang sejak Sabtu (29/8/2020).
Sementara, 1.186 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah 14 orang sejak kemarin.
Selain itu, pasien yang menjalani perawatan dirumah sakit sebanyak 3.015 orang. Lalu orang yang menjalani isolasi mandiri saat ini total 4.945 orang.
Dengan demikian, maka ada 7.960 kasus aktif corona di DKI Jakarta yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan
-
Perang Klaim Ketum PPP: Mardiono Vs Agus Suparmanto, Siapa yang Sah?
-
Penembakan Mengerikan Guncang Gereja Mormon Michigan, 2 Tewas 8 Luka-luka
-
Cegah Keracunan, BPOM Siapkan Modul Nasional untuk Juru Masak Program MBG
-
Kapan Sebaiknya Mengajukan Pinjaman Daring agar Lebih Menguntungkan?