Suara.com - Ratusan mahasiswa di Carolina Selatan, kedapatan melanggar aturan pembatasan terkait virus corona dengan berpartisipasi dalam pesta kolam renang yang digelar di akhir pekan lalu.
Menyadur New York Post, acara yang diadakan di Universitas Carolina Selatan ini langsung dibubarkan setelah diketahui oleh pihak berwenang.
Departemen Pemadam Kebakaran Columbia mengatakan pihaknya menghentikan pesta besar-besaran ini pada Sabtu (29/8), usai mendapatkan laporan dari para tetangga yang khawatir.
"Itu hampir seperti Mardi Gras (pesta karnaval jelang paskah)," ujar Kepala Pemadam Kebakaran Columbia, Aubrey Jenkins.
Jenkins menggambarkan suasana saat penggerebekan, kolam renang di apartemen Palmetto Compress ini penuh sesak oleh orang-orang yang berpesta.
Para pengunjung pesta memadati sisi area kolam hingga berdiri di atas kolam rumah, tanpa menerapkan protokol kesehatan.
"Tidak ada yang mempraktikkan jarak sosial atau memakai masker. Banyak orang yang minum miras," kata Jenkins.
Ketika para petugas memerintahkan orang untuk meninggalkan pesta, ada satu orang yang membuat Jenkins cukup terkejut lantaran mengatakan, "Saya tidak dapat tertular Covid-19. Saya kebal terhadap itu."
Area kolam renang di kompleks apartemen yang diiklankan hanya beberapa langkah dari Universitas Carolina Selatan ini kini ditutup oleh petugas pemadam kebakaran hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga: Petugas Kesehatan dan Aktivis Hong Kong Tolak Tes Covid-19 oleh China
Lebih lanjut Jenkins menyebut dirinya akan merekomendasikan penutupan kolam renang lebih lama, sebagai tindakan pencegahan selama pandemi virus corona.
Mereka yang ikut pesta dibebaskan dengan peringatan tapi tidak diberi didenda, meski kota di Columbia menerapkan aturan wajib masker dengan hukuman membayar USD 25 (Rp 364.089), jika melanggar.
Universitas Carolina Selatan (USC), mengaku senang lantaran pihak berwenang telah membubarkan pesta kolam tersebut.
"Kami telah melakukan banyak upaya untuk mencoba dan membuat para mahasiswa melakukan hal yang benar," kata Jeff Stensland, juru bicara USC.
Sepekan sejak sementer musim gugur USC, yang dimulai pada 20 Agustus, setidaknya 620 mahasiswa dinyatakan terinfeksi virus corona.
Disebutkan, enam asrama sekolah di universitas itu dikarantina setelah beberapa orang di setiap rumah positif Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal