Suara.com - Giveaway alias pemberian cuma-cuma kepada orang lain masih menjadi konten di media sosial yang sangat diminati masyarakat.
Imbasnya, banyak akun sosial media mulai dari Instagram, Twitter hingga YouTube kerap membuat giveaway dengan berbagai iming-iming hadiah yang menggiurkan.
Hadiah yang ditawarkan tersebut seperti voucher belanja, smartphone, laptop, motor bahkan mobil.
Namun sayangnya, banyak pula giveaway abal-abal atau bohongan yang dibuat hanya untuk konten.
Sebuah akun Twitter @coffebit membagikan empat foto tangkapan layar sebagai bukti adanya giveaway abal-abal tersebut.
"Press F kepada mutual yang sudah marah-marah taunya kegocek," tulis @coffebit dengan menyertakan empat buah foto, Selasa (01/09/2020).
Pada foto capture pertama yang dibagikan @coffebit, terdapat cuitan dari akun @luxyriz yang isinya agar masyarakat kerja keras dari pada ikut giveaway.
"Yang sering ikutan giveaway model beginian mending kalian tobat, terus kerja, nabung, usaha biar bisa giveaway diri sendiri, Sadar gak sih kalian tuh cuma dikontenin?" kicau @luxyriz.
Sementara akun @unmagnetsim di foto kedua yang dibagikan @coffebit lebih sadis lagi.
Baca Juga: Viral! Gak Ada Akhlak, Anak Nge-prank Emak Ngaku Ditelepon Jokowi
"Malu bang fotonya nyolong di kafilah store, akun ngebet banyak folowers" tulis @unmagnetsim.
Sedangkan pada foto ketiga dan keempat, @coffebit memperjelas bahwa sebuah akun benar-benar membuat banyak orang tertipu.
Pasalnya, hadiah giveaway yang ditawarkan akun tersebut bukan barang asli melainkan hanya gambar sebuah handphone.
"Give away image iphone 6s 64 gb, sayang dari pada gakepake," tulis akun tersebut yang menyematkan 'image (gambar/foto) iphone' yang mengecoh warganet.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan @coffebit tersebut telah mendapat tanggapan luar biasa dari netizen. Total sudah ada 8.100 penyuka dan 2.300 retweet.
Kontan, warganet yang jengah dengan giveaway tipuan itu pun banyak yang membubuhkan kecaman.
Berita Terkait
-
Pidato Kahiyang Ayu di Mandailing Natal Viral Dapat Kritikan Pedas: Singkat, Padat, dan Melet?
-
Gegara Tren Viral, Gemini Nano Banana Ciptakan 5 Miliar Gambar AI
-
Heboh Pengakuan dari Australia: Gibran Lulusan UTS Insearch Setara Bimbel atau SMA?
-
Dia Bukan Ibu: Thread Horor yang Kini Hidup di Bioskop
-
Detik-detik Evakuasi Korban Musala Roboh di Al Khoziny, Viral Dialog Pilu Tim SAR dengan Santri
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan
-
1.300 UMKM Siap Unjuk Gigi di Kompetisi Perdana Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu