Suara.com - Koordinator Forum Silaturahmi Tenaga Ahli atau Forsata DPR, Billy Joseph meminta Sekretariat Jenderal DPR mengefektifkan penerapan bekerja dari rumah, work from home (WFH) bagi seluruh pegawai di gedung Parlemen untuk sementara di tengah pandemi Covid-19. Sebab WFH selama ini dinilai belum maksimal.
"Kami berharap Sekjen DPR dapat mengambil kebijakan menerapkan WFH secara ketat, baik kepada seluruh PNS Sekjen, Staf TA, SA, cleaning servis dan lain-lain," kata Billy kepada Suara.com, Senin (7/9/2020).
Selain kepada Sekjen DPR, harapan Forsata juga ditujukan kepada mitra masing-masing komisi. Ia berharap agar para mitra dapat membatasi untuk membawa staf mereka pada saat mengikuti rapat di DPR.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan di satu ruang rapat, mengingat salah satu protokol kesehatan yang perlu dipatuhi adalah jaga jarak fisik.
"Juga mitra kerja kementerian yang hadir sebagian saja, yang penting-penting saja seperti Menteri dan unsur Dirjen. Tidak perlu jajaran staf dan ajudan di ruang rapat DPR yang menimbulkan kerumunan demi kebaikan bersama serta sosialisasi penerapan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan DPR," ujarnya.
Sebelumnya diketahui ada tenaga ahli (TA) di Komisi VIII DPR yang positif Covid-19. Akibatnya ruangan Komisi VIII harus ditutup selama satu pekan untuk sterilisasi. Baru pada hari ini ruangan tersebut kembali dibuka.
Terkait adanya TA yang positif, Wakil Koordinator Forsata Misbah mengatakan mereka diminta untuk mengisolasikan diri sampai kondisi mereka pulih dan negatif dari Covid-19. Namun, Misbah juga belum memastikan ada berapa banyak jumlah TA atau staf yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejauh ini, karena ia tidak memiliki data pastinya.
"Sepanjang pengetahuan saya, yang bersangkutan diminta melakukan isolasi, dengan tetap dalam pantauan bagian kesehatan DPR. Kalau yang perlu dirawat intensif ya dirawat intensif," ungkap Misbah.
Baca Juga: Pulang Merantau dari Jakarta, Pasutri ini Bawa Oleh-oleh COVID-19
Berita Terkait
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Tolak Janji Seremonial, Mahasiswa di DPR Desak Tuntutan 17+8 Dipenuhi Substantif
-
Dinilai Tak Mumpuni Jadi Anggota DPR RI, Mulan Jameela Pamer Video Lagi Rapat Kerja
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber