Suara.com - Pemerintah dan DPR sepakat untuk membahas Rancangan Undang-Undang Penanggulangan Bencana. Kesepakatan itu didapat usai Komisi VIII melakukan rapat dengan sejumlah Kementerian yang mewakili pemerintah.
Menteri Sosial Juliari Batubara yang turut hadir mengatakan, dalam kesepakatan itu Komisi VIII dan pemerintah juga langsung membentuk panitia kerja. Nantinya untuk daftar inventaris masalah dan hal lain terkait RUU Penanggulangan Bencana dibahas lanjut dalam panja.
"Panjanya untuk kemudian nanti ada diskusi dan dinamikanya. Ini kan baru pandangan pemerintah saya. Tentunya nanti ada pembahasan pemerintah akan terjadi diskusi yang lebih dalam dan astinya ada dinamika-dinamika," kata Juliari di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/9/2020).
Juliari mengatakan, dalam RUU Penanggulangan Bencana yang menjadi inisiatif DPR, nantinya pemerintah akan mengusulkan agar RUU tersebut mengakomodasi perihal peran antar lembaga dalam penanggulaman maupun mitigasi bencana.
"Iya jenis jenis bencana alam, kita akan lebih rinci, peran serta masyarakat, peran serta lembaga sosial, lembaga internasional. Hal seperti ini kita usulkan akan diakomodasi di dalam undang-undang yang baru," ujar Juliari.
Adapun Panja RUU Penanggulangan Bencana akan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VIII Yandri Susanto dan unsur pimpinan Komisi VIII lainnya.
Berita Terkait
-
Sekjen DPR Diminta Efektifkan Penerapan WFH Bagi Seluruh Pegawai Parlemen
-
DPR Pertanyakan Kinerja Kementerian ATR BPN Atasi Kendala di Lapangan
-
Ekonomi Kreatif harus Jadi Arus Utama Pembangunan
-
Nurhasan Nilai Pernyataan Menag Mengenai Radikalisme Tidak Tepat
-
Sejumlah Tenaga Ahli DPR Meninggal saat Musim Covid-19, Begini Kata Forsata
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Mafia Tanah Ancam Banyak Pihak, JK: Saya Sendiri Korbannya, Harus Dilawan Bersama!
-
Gusdurian Tolak Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sarat Kepentingan Politik dan Relasi Keluarga!
-
Prabowo Dikabarkan Lakukan Pelantikan Sore Ini, Arif Satria jadi Kepala BRIN?
-
YES 2025 Siap Jadi Ruang Anak Muda Bersuara untuk Ekonomi Indonesia yang Hijau dan Inklusif
-
Buruh Dorong Kasus Marsinah Diungkap Kembali, Apa Kata Istana?
-
Terjerat 3 Kasus Korupsi, Segini Total Kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Si Tuan Tanah
-
Skandal Chromebook: Kejagung Limpahkan Berkas Nadiem Makarim dan Tiga Tersangka Lain
-
KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Paulus Tannos Ditunda 2 Pekan
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Penuhi Panggilan Polisi Kamis Ini?
-
Babak Baru Ijazah Jokowi: Roy Suryo Jadi Tersangka, Tegaskan Tak Gentar Hadapi Panggilan Polisi