Suara.com - Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI sekaligus Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tampak berapi-api saat membela para hafiz Alquran.
"Jadi kalau pemerintah akan menangkap hafiz, tangkap dulu saya," tantang Gatot Nurmantyo.
Dalam kesempatan tersebut, Gatot Nurmantyo tidak sepakat apabila Pemerintah akan menangkap para hafiz Alquran. Ia mengaku akan melindungi para hafiz Alquran.
"Saya lah yang makar kalau itu memang makar," sambungnya.
Dilansir dari hops.id, jaringan suara.com, pernyataan Gatot Nurmantyo tersebut disampaikannya dalam acara deklarasi KAMI Jawa Barat, bertempat di salah satu rumah pendukung KAMI yang benama Jumhur Hidayat.
Dalam cuplikan video yang dibagikan oleh akun Twitter @demoCRAZY_id pada Senin (7/9/2020), tampak Gatot Nurmantyo yang angkat suara terkait kabar tidak sedap tentang Hafiz Al Quran.
Gatot Nurmantyo juga menceritakan bagaimana kedekatannya dengan para hafiz Alquran yang kini tengah santer diberitakan.
"Mengapa saya demikian? Sudah sangat keterlaluan. Saya ingatkan, pada saat jam 17, tanggal 17 Agustus 2017, Saya sebagai panglima TNI di Markas Besar TNI Cilangkap mengadakan murojaah oleh 1.000 hafiz Quran dengan tema bersyukur dan memohon perlindungan Allah SWT untuk bangsa ini," ujar Gatot Nurmantyo, dikutip suara.com dari video unggahan akun Twitter @demoCRAZY_id.
Lebih lanjut lagi, ia menuturkan bahwa kegiatan tersebut membuatnya dijadikan sebagai pembina murojaah.
Baca Juga: Deklarasi KAMI di DIY, Gatot Nurmantyo: Masyarakat Jangan Mau Dipecah Belah
"Dan akhirnya saya jadi pembina murojaah hafiz Quran," sambung Gatot Nurmantyo.
Tidak hanya itu, Gatot Nurmantyo juga memaparkan peran seorang hafiz quran.
Ia tampak heran dengan sikap orang-orang yang menyudutkan para penghafal Alquran tersebut.
Gatot Nurmantyo tidak bisa membayangkan akan jadi seperti apa kitab suci apabila tidak ada hafiz Quran.
"Hafiz Quran itu yang melindungi Alquran, yang mengamankan Alquran. Bayangkan kalau tidak ada hafiz Quran, Alquran diganti kalimatnya, isinya diganti-ganti siapa yang tahu, gaada yang tahu," tutur Gatot Nurmantyo.
Dalam kesempatan deklarasi tersebut, Gatot Nurmantyo juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat mengembalikan kedaulatan Indonesia dan tergabung dalam gerakan moral KAMI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory