Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Nurul Ghufron mengatakan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 di tengah masa pandemi Covid-19 menjadi momentum penghematan biaya kampanye oleh para kandidat. Biaya kampanye bisa lebih minim, karena penyelenggara pemilu menganjurkan proses kampanye secara daring dan tak boleh ada kerumunan massa.
Sehingga para peserta Pilkada yang terpilih nanti tidak punya beban utang besar. Pasalnya Pilkada selama ini identik dengan ongkos politik yang sangat besar. Sehingga ketika terpilih, kepala daerah tersebut malah fokus untuk mengembalikan modal uang yang sudah dikeluarkan selama kampanye.
"(Biaya kampanye murah) Sehingga mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang terpilih itu tidak merasa berhutang banyak," kata Ghufron dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (11/9/2020).
Ia menyadari pelaksanaan Pilkada itu sejatinya dilakukan untuk memilih pemimpin daerah. Oleh karena itu Ghufron berharap pemimpin daerah yang terpilih adalah sosok yang memang berintergritas.
Apabila proses Pilkada diwarnai dengan praktik-praktik korupsi, harapan melahirkan kepala daerah yang berintergritas pun mustahil terwujud.
"KPK yakin yang duduk, yang terpilih dengan berbasis biaya tinggi maka yang terpikir akan mengembalikan cost politik," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ghufron memberi masukan kepada Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md untuk bisa membawa Pilkada Serentak 2020 bersih dari praktik-praktik korupsi, sehingga mampu melahirkan pemimpin daerah yang berintegritas.
"Kalau ini selesai, kami yakin separuh pekerjaan kita memberantas korupsi selesai," pungkasnya.
Baca Juga: Positif Covid 19, Masa Kampanye Heri Amalindo Bisa Berkurang
Berita Terkait
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Agar Masyarakat Lebih Peduli, Doli Golkar Kini Usul Pilpres-Pileg Juga Dipisah
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting