Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain mencurigai kondisi gangguan kejiwaan yang menjadi alasan penyerangan terhadap para ulama dan pendakwah.
Menurutnya, jika pelaku memang mengalami gangguan kejiwaan, maka para pelaku tersebut cukup hebat memilih sasarannya yaitu para dai.
Ustaz berdarah Melayu Deli ini heran mengapa hampir setiap kasus penyerangan terhadap ulama pelakunya selalu memiliki gangguan kejiwaan.
"Apakah ada negara yang setiap ada kejadian penikaman atau penganiayaan terhadap ulama dan aktivis dakwah pasti pelakunya orang gila?" tanya Tengku Zulkarnain dikutip Suara.com dari Twitter-nya, Senin (14/9/2020).
Tengku Zul lantas membandingkan para pelaku penganiayaan terhadap ulama dan penganiayaan terhadap pejabat yang memiliki sebutan berbeda.
"Tapi kalau yang dianiaya pejabat langsung dinyatakan pelakunya teroris radikalis? Negara mana itu? Hebat ya. Orang gila hanya memilih dai," lanjut Tengku Zul.
Sindiran pedas Tengku Zul ini tak lepas dari peristiwa penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber kala mengisi tausiyah di Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) kemarin.
Alpin Andria (24) pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber disebut-sebut mengidap gangguan kejiwaan. Pria tersebut bahkan disebut telah mengalami gangguan kejiwaan sejak empat tahun silam.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, berdasar keterangan dari orang tua pelaku menyebutkan bahwa anaknya itu mengidap gangguan kejiwaan sejak tahun 2016 silam.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Kok Kalau Ulama Diserang, Pelakunya Disebut Gila?
"Info dari orang tuanya yang mengatakan bahwa yang bersangkutan stres dan alami gangguan kejiwaan sejak 2016, tapi kami akan dalami lebih lanjut," kata Budi saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (14/9/2020).
Wakapolri Komjen Gator Eddy Pramono mengatakan polisi masih mendalami terkait pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin Andria (24) yang disebut mengalami gangguan jiwa.
Hal itu ia katakan menjawab pertanyaan benar tidaknya Alpin Andria mengidap gangguan jiwa.
"Masih didalami, masih didalami semua, masih didalami ya," kata Gatot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2020).
Namun Gatot tidak mau membeberkan lebih lanjut terkait penanganan kasus Syekh Ali Jaber yang ia sebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih didalami semua. Nanti pak Kadivhumas yang menjelaskan," ujar Gatot.
Berita Terkait
-
Syekh Ali Jaber: Kok Kalau Ulama Diserang, Pelakunya Disebut Gila?
-
Set...Set Syekh Ali Jaber Tangkis Pisau Penusuk Pakai Gerakan Memutar
-
Kemenag Kecam Penusukan ke Syekh Ali Jaber: Perbuatan Keji!
-
Syekh Ali Jaber: Saya Tak Terima Penusuk Saya Dianggap Gila!
-
Benarkah Penusuk Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa? Ini Jawaban Wakapolri
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen