Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan para tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat akan menjadi orang-orang pertama yang disuntik vaksin covid-19 di Indonesia.
Erick mengatakan pelaksanaan vaksinasi tersebut rencananya akan dilakukan paling cepat pada akhir tahun ini atau paling lama awal tahun 2021 mendatang.
"Kami juga sangat berharap program vaksinasi bisa segera berjalan, kami berupaya untuk bila memungkinkan akhir tahun ini atau awal tahun depan para perawat para tenaga medis ini yang menjadi prioritas utama untuk divaksinasi dahulu, tidak yang lain," kata Erick dalam acara Doa Perawat untuk Negeri secara virtual, Selasa (15/9/2020).
Menurut Erick, hal tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam melindungi para tenaga medis yang selama ini sudah berjuang menghadapi pandemi virus Corona.
"Karena memang ini merupakan bagian daripada strategi yang bagaimana kita harus memastikan perlindungan total kepada para perawat yang saat ini berjibaku," ucapnya.
Dia juga meminta seluruh rumah sakit untuk segera mendata tenaga medisnya yang turun tangan dalam penanganan pandemi ini agar bisa mendapatkan asuransi AXA Mandiri oleh Kementerian BUMN.
"Asuransi ini, mohon maaf tidak ada bermaksud apa-apa tetapi bisa membantu tenaga kesehatan yang sudah mendahului kita semua," pungkas Erick.
Untuk diketahui, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) mencatat ada 78 perawat Indonesia gugur dalam penanganan pandemi virus corona covid-19.
"Jumlah dalam catatan kami 78 orang, namun yang sudah divalidasi Kemkes untuk diberikan santunan berkisar 50 orang, data kita yang wafat dalam bertugas masa pandemi, sebagian besar positif covid," kata Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah kepada Suara.com, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga: 13 Pegawai Terpapar Covid-19, Studio Indosiar di Daan Mogot Lockdown!
Sementara, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat 109 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat Covid-19 per 10 September 2020.
Dari jumlah tersebut, tujuh diantaranya merupakan guru besar atau profesor, 49 dokter spesialis, dan 53 berasal dari dokter umum.
Berita Terkait
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
-
Kekuasaan Erick Thohir di BUMN Luntur? Ekonom Ungkap Peran 'Super Holding' Danantara
-
Menkes Geram! Dokter Spesialis di Sumsel Dipaksa Lepas Masker dan Dianiaya Keluarga Pasien
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
MDP Jelaskan Perannya sebagai Penegak Disiplin Tenaga Medis-Kesehatan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana