Suara.com - Fasilitas karantina pasien Covid-19 yang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Manokwari saat ini penuh. Padahal kasus Covid-19 di wilayah itu terus mengalami peningkatan.
"Sesuai informasi yang saya dapat dari teman-teman Satgas Covid-19 kapasitas fasilitas karantina di Manokwari ada 40 kamar. Dari jumlah itu hanya 30 yang bisa dipakai dan 30 itu semua sudah terisi," kata kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Selasa (15/9/2020).
Dia menyebutkan, selain gedung karantina kabupaten pasien Covid-19 di Manokwari ditampung di rumah sakit umum atau RSU provinsi serta RSUD Manokwari. Tidak sedikit, warga positif corona di daerah ini yang masih menjalani isolasi mandiri.
"Kalau yang isolasi mandiri itu suatu saat kondisinya memburuk dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit atau puskesmas, mungkin dalam bulan ini semua faskes baik rumah sakit atau pun puskesmas akan penuh semua," ujarnya.
Arnol mengutarakan, di RSU Papua Barat saat ini merawat 13 pasien. Beberapa waktu lalu dua orang terpaksa dirujuk ke RSUD Manokwari karena mengalami gejala yang cukup berat.
Kasus corona di Papua Barat termasuk Manokwari terus mengalami peningkatan sejak pertengahan Agustus 2020. Dalam tiga hari terakhir terjadi peningkatan cukup signifikan.
"Dalam kondisi sekarang ini, kita prediksi suatu saat kita akan kewalahan baik dari sisi tenaga kesehatan maupun daya tampung faskes. Bahkan bisa saja kita close. Kalau faskes penuh semua, lalu tenaga kesehatan terpapar, maka layanan kesehatan bisa tutup," tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak termasuk masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran corona.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, per 14 September 2020, kasus konfirmasi positif di Papua Barat sudah mencapai 1.185 orang. Dari jumlah itu 691 berhasil sembuh dan 24 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Menkes Terawan Pastikan Jakarta Tak Kekurangan Kamar Isolasi
Dalam beberapa pekan terakhir, penambahan cukup signifikan terjadi di Kota Sorong, Teluk Bintuni, Manokwari, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Sorong Selatan, Fakfak dan Teluk Wondama. (Antara)
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Papua Membara: Demonstran Ditembak, Amnesty Desak Investigasi Independen!
-
Polda Papua Barat Kirim 100 Personel Brimob ke Kota Sorong
-
10 Orang Ditangkap di Kota Sorong
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!