Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan Covid-19 berbasis lokal atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di delapan provinsi menjadi prioritas.
Delapan provinsi prioritas tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo untuk mengawal arahan Presiden tersebut.
"Arahan ini diterapkan dalam rangka juga adanya Inpres Nomor 6 tahun 2020, dalam rangka penegakan kedisiplinan," ujar Wiku dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Wiku menuturkan, PSBM di delapan provinsi dilakukan jika ditemukan adanya klaster di wilayah yang lebih kecil dari kabupaten kota.
"Apabila ada klaster atau sekumpulan kasus positif yang teridentifikasi pada wilayah-wilayah yang lebih kecil dari kabupaten atau kota, seperti sebuah kecamatan atau kelurahan bahkan RW tertentu, maka bisa dilakukan pengendalian kasus Covid-19 di wilayah tersebut," ucap dia.
Penerapan PSBM kata Wiku, agar tidak terjadi mobilitas penduduk ke daerah lain dan fokus penanganan di daerah tersebut.
"Sehingga tidak terjadi mobilitas penduduk ke daerah lainnya dan penanganannya bisa fokus pada daerah komunitas tersebut," ucap dia.
Wiku berharap penerapan PSBM di delapan provinsi dapat dikendalikan dengan kerja sama seluruh aparat baik pemerintah daerah dan TNI/Polri.
Baca Juga: Studi Lebanon: Covid-19 Bisa Menjadi Penyakit Musiman Seperti Flu
"PSBM ini diharapkan dari delapan provinsi prioritas tersebut betul-betul bisa dilakukan," katanya.
Berita Terkait
-
Studi Lebanon: Covid-19 Bisa Menjadi Penyakit Musiman Seperti Flu
-
Satgas Covid: Pemerintah Tak Sarankan Masker Scuba dan Buff karena Tipis
-
Peneliti Universitas Pittsburgh Teliti Obat yang Mentralkan Virus Corona
-
Rocky Gerung: Buya Syafii, Selamat Datang Kembali di Komunitas Akal Sehat
-
Budayawan Emha Ainun Nadjib Gaungkan 10 Revolusi Jokowi, Apa Isinya?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri