Suara.com - Wanita asal Kanada, Caitlin Bernier (20) mengajukan keluhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap dealer mobil Alberta Honda setelah memecat dirinya dengan alasan telah menggunakan pakaian yang kurang sopan.
Menyadur CBC News Canada, Kamis (17/9/2020), Bernier mengklaim bahwa perusahaan yang mempekerjakannya memecat dirinya dengan alasan yang kurang masuk akal.
Dia diberitahu bahwa pakaian yang dia gunakan kurang sopan karena terkesan tembus pandang. Hal itu membuat karyawan laki-laki tidak nyaman melihatnya.
"Saya dipecat karena mengenakan 'pakaian yang tidak pantas' untuk bekerja," tulis Bernier dalam keluhannya dikutip CBS News.
"(Padahal) ini adalah pakaian yang sama dengan tempat saya bekerja," tambahnya.
Bernier, 20, mengatakan dia dipecat dari dealer di 9525 127th Ave. pada 11 September setelah seorang rekan perempuan mendekatinya di kantor.
Wanita tersebut berkata kepada Bernier bahwa baju yang dipakainya tembus pandang dan melanggar kode berpakaian perusahaan.
Bernier mengatakan bahwa pakaian yang saat itu diagunakan padahal sama dengan saat dia menghadiri wawancara kerja di awal bulan dan diberi tahu bahwa pakaian itu sesuai dengan ekspektasi bisnis-kasual toko.
Bernier mengatkan bahwa rekan wanitanya, memintanya untuk menutup baju dengan sweter atau lebih baik pulang ke rumah. Sebaliknya, Bernier langsung menemui HRD perusahaan.
Baca Juga: Asyik Jogging, Perempuan Ini Didekati Beruang Hitam Super Besar
"Hal pertama yang dikatakan wanita HR itu adalah, 'Bajunya baik-baik saja, sama sekali tidak tembus pandang,'" kata Bernier.
Bernier mengatakan staf sumber daya manusia mengizinkannya pergi sampai manajernya kembali ke kantor. Dia memutuskan pulang ke rumah.
Kira-kira satu jam kemudian dia mendapat telepon dari manajer umum dealer itu yang mengatakan bahwa dia telah dipecat karena pelanggaran kode pakaian.
"Manajer tidak pernah melihat langsung pakaian saya. Saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk berbicara," jelas Bernier.
"Aku berkata, 'Aku akan pergi ke toko dan aku akan datang menemuimu sekarang,' dan dia berkata, 'Percakapan ini sudah selesai,' dan menutup teleponku."
Kasus itu akhirnya ditanggapi oleh Alberta Honda. Mereka menyanggah tuduhan Bernier dan menekankan bahwa seorang karyawan hanya akan dipecat setelah peringatan berulang kali.
Berita Terkait
-
Duh! Tak Mau Pakai Masker, 2 Penumpang Pesawat Kena Denda Rp11 Juta
-
Pertama Kalinya, Tidak Ada Kematian karena COVID-19 di Kanada
-
Dikritik Cara Berpakaian, Reporter Ini Beri Jawaban Menohok
-
Anak Kecil Tak Pakai Masker, Pesawat di Kanada Batal Terbang
-
Mayat WNA Kanada di Vila Kawasan Nongso Point Negatif COVID-19
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap