Suara.com - Beredar sebuah petisi agar Presiden Joko Widodo mengembalikan posisi mata pelajaran sejarah sebagai pelajaran wajib bagi seluruh anak sekolah.
Petisi yang dini dibuat oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia melalui laman change.org sejak Senin (14/9/2020).
Hingga berita ini dibuat, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 10.492 orang dari target 15.000 tanda tangan.
Dari keterangan yang dicantumkan, inisiator membuat petisi ini berawal dari kekhawatiran Asosiasi Guru Sejarah Indonesia atas rencana dihapusnya mata pelajaran Sejarah untuk jenjang pendidikan tertentu.
Mereka menuntut agar mata pelajaran Sejarah tetap menjadi mata pelajaran wajib bagi seluruh tingkatan sekolah menengah atas.
"Tempatkan mata pelajaran sejarah di struktur kurikulum dalam kelompok mata pelajaran dasar/umum yang wajib diajarkan kepada seluruh anak bangsa di semua tingkatan kelas (X, XI, XII) dan jenjang (SMA/SMK/MA/MAK)!" demikian tuntuan mereka melalui petisi tersebut.
Mereka berpandangan bahwa sejarah penting bagi generasi muda untuk mengenal budaya dan kepribadian mereka.
"Mata Pelajaran Sejarah adalah media yang paling ampuh untuk memperkuat jatidiri dan karakter manusia, ia juga merupakan alat pemersatu kita sebagai sebuah bangsa. Sedangkan Guru Sejarah adalah ujung tombak sekaligus benteng dari peradaban," imbuhnya.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra, Fadli Zon juga mengecam rencana dihapuskannya Pelajaran Sejarah dari sekolah menengah kejuruan.
Baca Juga: Jokowi di Acara GP Ansor: Perbanyak Sedekah, Banyak Saudara Kita Tak Kerja
"Kalau mata pelajaran sejarah akan “dihilangkan” maka sebentar lagi manusia Indonesia akan kehilangan identitas, jati diri n memori kolektifnya. Setelah itu ya Indonesia bubar," tulis Fadli Zon lewat Twitter-nya, Jumat (18/9/2020).
Kekinian, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi tentang beredarnya petisi ini kepada pihak yang terkait.
Berita Terkait
-
Di Acara GP Ansor, Jokowi: Kemajemukan Adalah Keniscayaan
-
Heboh Bendera Merah Putih Diinjak & Dibakar, Warganet: Penjarakan Orangnya
-
Buka Konferensi GP Ansor ke-23 Secara Virtual, Ini yang Disampaikan Jokowi
-
Jokowi di Acara GP Ansor: Perbanyak Sedekah, Banyak Saudara Kita Tak Kerja
-
Jokowi: Ruang Kebebasan Sering Dibajak untuk Klaim Diri Paling Benar
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra