Suara.com - Marissa Hutabarat, diaspora Indonesia di Amerika Serikat, resmi terpilih menjadi hakim di pengadilan perdata New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari Voice of America, Sabtu (19/9/2020), Marissa Hutabarat terpilih sebagai hakim di First City Court.
"Marissa Hutabarat terpilih menjadi hakim melalui pemilu lokal tanggal 15 Agustus 2020," tulis VOA.
Dalam video wawancara dengan VOA, Marissa membuka sesi dengan mengucapkan salam memakai bahasa Indonesia.
"Halo Indonesia, apa kabar? Ini mimpi saya yang menjadi nyata. Misi saya untuk melayani masyarakat," kata Marissa dalam wawancara dengan VOA.
Marissa terpilih dalam pemilu lokal, karena dalam masa kampanye menggunakan slogan "hakim rakyat".
"Sungguh luar biasa menerima banyak ucapan selamat, cinta, dari Indonesia, melalui media sosial, meski kami belum pernah bertemu," kata dia.
Darah Batak, Sumatera Utara, mengalir dalam diri Marissa dari ayahnya. Sementara sang ibu, adalah etnis Tionghoa asal Thailand.
Baca Juga: Dianggap Tak Ada Manfaat, Kartu Diaspora Indonesia Sepi Peminat
Marissa lahir dan besar di Amerika Serikat, serta belum pernah pergi ke Indonesia.
"Saya bangga mewarisi darah dan budaya Indonesia. Dari ayah dan opung, saya mempelajari bahwa sangat penting mengutamakan keluarga," kata dia.
Pada akhir sesi wawancara dengan VOA tersebut, Marissa Hutabarat juga meneriakkan kata "Horas" sembari mengepalkan tangannya.
Untuk diketahui, Marissa dalam masa pencalonannya menjadi hakim di New Orleans, didukung oleh Partai Demokrat.
Bahkan, pada masa kampanye, Marissa juga mengajak calon presiden AS dari Partai Demokrat, yakni Joe Biden, untuk memikat warga setempat.
Sementara dari laman daring marissaforjudge.com, Marissa adalah sarjana hukum dari Loyola University New Orleans pada 2010.
Berita Terkait
-
Dianggap Tak Ada Manfaat, Kartu Diaspora Indonesia Sepi Peminat
-
Terdampak Covid-19, Pebisnis Indonesia di Jepang Alih Profesi Jadi Pesulap
-
Sekolah Badminton Milik Diaspora Indonesia di AS Dibuka Kembali
-
Demo Rusuh Kematian George Floyd, Toko Diaspora Indonesia di AS Dijarah
-
Innalillahi, WNI yang Bekerja Sebagai Perawat di Kuwait Wafat karena Covid
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan