Suara.com - Angka kematian akibat terpapar virus corona kian hari makin meningkat. Suasana haru dan sedih menyelimuti setiap jenazah terpapar Covid-19 dikebumuikan.
Hal itu seperti terlihat oleh Suara.com di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (23/9/2020).
Sirene mobil ambulans pembawa jenazah Corona terdengar hampir setiap 10 menit sekali di tempat ini.
Iring-iringan keluarga hingga kerabat yang ditinggalkan juga terlihat mengikuti setiap ambulans yang datang. Raut kesedihan dan nuansa kelabu tampak menghiasi wajah setiap pelayat yang datang.
Meski diperkenankan hadir di pemakaman, keluarga hingga kerabat tidak serta merta dapat mendekat begitu saja ke liang lahat. Proses pemakaman jenazah hanya bisa disaksikan keluarga dari jarak sekitar 5 sampai 10 meter.
Semua dilakukan sesuai dengan protap prosesi pemakaman covid. Para petugas PJLP pengubur jenazah pun dilengkapi alat pelindung diri (APD) ketika melakukan proses pemakaman.
Keluarga dan kerabat yang mengantar sesekali terlihat menitihkan air mata ketika melihat proses pemakaman jenazah dengan protap covid dari kejauhan.
Barulah usai jenazah yang berada di dalam peti mati itu dimasukan ke liang lahat, salah satu petugas PJLP meminta perwakilan keluarga --jika memang beragama muslim-- mendekat untuk mengumandangkan azan.
Peristiwa ini menjadi momen terlihat paling berat dirasakan. Pasalnya, tak sedikit terlihat dari mereka ketika azan dikumandangkan justru tangis mereka semakin menjadi-jadi.
Baca Juga: Kelelahan, Penggali Kubur Harus Hujan-hujanan Makamkan Jenazah Covid-19
Apalagi azan dikumandangkan hanya dari atas liang lahat saja. Azan pun selesai dikumandangkan. Petugas kemudian menguruk tanah ke pusara dari jenazah Covid-19.
Salat Jenazah di Kuburan
Di hari yang sama, momen haru juga terjadi di TPU Pondok Ranggon. Jenazah pasien Corona asal Depok, Jawa Barat yang dimakamkan diminta keluarga untuk disalati sebelum dikubur.
Pihak keluarga menyatakan bahwa sebelumnya yang bersangkutan sebelumnya dirawat di rumah sakit karena riwayat penyakit jantungnya.
"Memang beliau punya penyakit jantung. Wallahu alam kalau ini memang covid," kata keluarga yang enggan disebutkan namanya ketika ditemui Suara.com di lokasi.
Kendati begitu, jenazah tetap dimakamkan secara protap Covid-19.
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye