Ketika ambulans datang di lokasi sejumlah keluarga hingga kerabat meminta kepada pihak ambulans itu agar bisa melaksanakan salat mayit dulu sebelum jenazah dimakamkan.
Permintaan itu pun kemudian disetujui oleh pihak sopir ambulan yang biasa disebut sebagai petugas palang hitam. Namun, terlihat meski diperbolehkan untuk disalati jenazah tak dikeluarkan dari dalam mobil ambulan.
Keluarga hingga kerabat jenazah tersebut hanya bisa mensalati dari luar mobil ambulans. Suasana haru tampak terasa ketika salat mayit dilaksanakan.
Tak semua memang ikut dalam salat tersebut. Sementara keluarga hingga kerabat yang lain hanya bisa menyaksikan proses itu dengan keadaan merenung. Tampak beberapa dari mereka menitihkan air mata juga.
Salat mayit pun akhirnya selesai dilaksanakan. Proses pemakaman kemudian dilakukan. Keluarga hanya bisa melihat dari kejauhan.
Keluarga Tak Rela
Tak semua keluarga rela jenazah dimakamkan protap Covid.
Aris (40), salah satu petugas PJLP penggali dan pengubur jenazah terpapar covid di TPU Pondok Ranggon mengungkapkan, bahwa sebenarnya tak semua keluarga jenazah rela dimakamkan secara protap covid.
"Ya ada yang merasa legowo (ikhlas) dan nerima ada juga yang nggak merasa nerima keluarganya dimakamin seperti ini gitu," katanya saat temui Suara.com.
Baca Juga: Kelelahan, Penggali Kubur Harus Hujan-hujanan Makamkan Jenazah Covid-19
Menurutnya, pada umumnya keluarga yang merasa belum bisa menerima jenazah dimakamkan secara protap covid lantaran hasil tesnya belum keluar atau menunjukkan hasilnya.
" Ya umumnya sih banyak yg ga terima karena hasil itu ya kan ada belum keluar. Ada yang baru keluar di kemudian hari," tuturnya.
Kendati begitu, Aris tak bisa berbuat apa-apa. Dirinya dan rekan-rekan yang lain hanya menjalankan tugas sebagai mana mestinya.
Ia hanya berharap rasa lelahnya saat menjalankan tugas bisa menjadi manfaat untuk orang banyak.
"Kembali lagi kepada kita. Karena satu tanggung jawab kita tugas. Kedua karena sosial juga untuk membantu orang memakamkan. Mudah-mudahan jadi amal ibadah kita," tandasnya.
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India