Suara.com - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan meminta langsung kepada Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir agar mempercepat produksi obat Covid-19. Salah satu obat yang diminta untuk segera diproduksi ialah Remdesivir.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Penyediaan Obat Covid-19 secara virtual, Sabtu (26/9/2020). Dalam kesempatan itu Luhut meminta agar produksi dilakukan dalam negeri.
"Harus diupayakan untuk segera produksi dalam negeri. Kita cari bahan-bahannya itu nanti, jadi jangan ada hambatan," kata Luhut.
Menjawab permintaan Luhut, Honesti menjelaskan pihaknya telah mengurus izin untuk memproduksi obat Remdesivir. Ada dua opsi yang dilakukannya yakni mengadakan kerjasama dengan India dan pihaknya juga bakal melakukan uji klinis bekerja sama dengan BUMN.
"Kedua, di samping izin impor, kami juga sedang riset untuk produksi dalam negeri," ujarnya.
Honesti juga menyebut Bio Farma telah melakukan uji klinis skala pilot untuk memproduksi Remdesivir dalam negeri.
Setelah itu, Luhut juga meminta agar Bio Farma tidak bergerak terlalu kaku. Ia ingin Bio Farma segera mengambil langkah cepat dan tepat agar produksi nasional dapat segera dilakukan.
"Strateginya untuk kepentingan emergency dan kepentingan nasional. Kita harus cepat dan jangan terlalu kaku karena ini untuk kemanusiaan," ujarnya.
Selain itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang juga ikut dalam rapat tersebut menjelaskan dirinya setuju untuk mendukung seluruh riset yang dilakukan guna memproduksi Remdesivir dalam negeri.
Baca Juga: Rusia Siap Pasok Obat Covid-19 Avifavir ke 17 Negara, Mana Saja?
"Saya back up untuk kebutuhan obat apapun pasti akan kami dukung karena kami tinggal ajukan dan adakan bersama dengan BUMN dan bersama dengan BPOM," tuturnya.
Berita Terkait
-
Luhut: Digitalisasi Bansos Hemat Rp500 T, Mensos Akui 45 Persen Salah Sasaran
-
Bendera One Piece Picu Makar, Tagar 'Gelap' Dibalas Kasar: Pemerintah Anti Kritik?
-
Gerah! Luhut Bela Jokowi Sebut Tak Penting Bahas Ijazah: Apa Kontribusimu Buat Negara?
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Family Office Indonesia Hanya Angan-angan? Begini Kata Luhut
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura