Suara.com - Seorang wanita di kota Bhopal India, melaporkan ayahnya sendiri ke pengadilan keluarga setelah kalah bermain papan Ludo.
Menyadur Gulf News, Senin (28/9/2020) wanita berusia 24 tahun itu, bersama dua saudara kandung dan ayahnya, mereka mulai bermain permainan papan empat pemain tersebut.
Namun, wanita tersebut kalah dari ayahnya sendiri dan menjadi sangat dendam hingga mereka harus menjalani konseling untuk menyelesaikan masalah.
Dia menolak untuk mengomunikasikan masalahnya dengan anggota keluarga dan langsung mencari konseling di pengadilan keluarga tentang masalah tersebut.
Seorang penasihat pengadilan keluarga, Sarita Rajani mengatakan bahwa wanita itu mengatakan cara ayahnya bermain membuatnya kehilangan kepercayaan diri.
Wanita itu dilaporkan mengatakan bahwa awalnya dia percaya dapat mengalahkan ayahnya dan tidak berharap untuk dikalahkan.
Namun, sang ayah terus mengalahkan putrinya beberapa kali dan memprovokasinya hingga wanita muda itu berhenti memanggilnya sebagai "ayah".
"Seorang wanita muda berusia 24 tahun datang kepada kami dan mengatakan bahwa ketika dia bermain Ludo dengan saudara dan ayahnya, ayahnya membunuh tokennya dan dia merasa itu melanggar kepercayaan. Dia bilang dia telah mempercayai ayahnya dan tidak berharap dikalahkan olehnya," kata Rajani.
Konselor pengadilan keluarga juga mengatakan bahwa kebutuhan untuk belajar bagaimana menerima kekalahan sama pentingnya dengan mengklaim kemenangan.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Wabah Bakteri Brucellosis Terjadi di 2 Negara
Hubungan antara anggota keluarga tampaknya membaik setelah wanita tersebut menerima empat sesi konseling.
Perempuan berusia 24 tahun, bungsu dari tiga bersaudara ini, sedang melanjutkan studi di tempat lain sementara keluarganya tinggal di Bhopal.
Ludo adalah permainan papan strategi yang dapat dimainkan oleh dua hingga empat pemain. Seperti game cross and circle lainnya, Ludo berasal dari game India Pachisi, tetapi lebih sederhana.
Para pemain memacu empat token mereka dari awal hingga selesai sesuai dengan gulungan dadu tunggal sesuai giliaran.
Kekinian, permainan ini juga sudah bisa dimainkan di ponsel pintar dengan nama Ludo King. Game besutan Gametion Technologies tersebut memiliki ukuran sebesar 41 MB.
Ludo King merupakan game multi-player lintas platform dan mendukung mode offline.
Sesuai namanya, game ini menggunakan papan seperti ular tangga atau monopoli yang bisa dimainkan oleh dua hingga empat orang. Pemain harus menggerakkan token untuk mencapai bagian tengah papan Ludo untuk bisa menang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa
-
Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
-
Anhar Gonggong Tertawa Geli Polisi Sita Buku Franz Magnis Suseno: Harusnya Baca Dulu Isinya!