Suara.com - Belakangan publik tengah dihebohkan oleh seorang anak laki-laki yang diduga dibuang oleh ibu kandungnya sendiri. Sempat beredar kabar bahwa cerita tersebut tidak benar. Akan tetapi, pihak kepolisian telah mengkonfirmasi dan mengatakan kasus pembuangan anak ini benar terjadi.
Insiden pembuangan anak laki-laki tersebut terjadi di daerah Pelalawan, Riau. Lewat akun Instagram resminya, Polres Pelalawan mengabarkan kondisi terkini anak bernasib malang ini.
Usai mendengar kabar tentang anak yang dianiaya oleh orang tuanya sendiri, AKBP Indra Wijatmoko dan tim langsung terjun ke lokasi dimana anak ini dititipkan.
AKBP Indra Wijatmoko selaku Kapolres Pelalawan mengatakan bahwa anak laki-laki tersebut kini sudah bersama dengannya. Ia mengaku akan mendidik anak tersebut dan mengangkatnya sebagai anak.
"Dengan kejadian ini, anaknya saya ambil saya didik," ungkapnya, Selasa (29/9/2020).
Menurut penuturannya, anak tersebut kini butuh untuk didorong jiwanya. Sebab, anak sekecil ini mungkin saja terkena trauma akibat ulah orang tua yang menganiaya dan membuangnya.
Untuk diketahui, anak bernama Rafka tersebut ditemukan dalam kondisi yang tampak tak baik-baik saja. Saat ditemukan, sudah ada luka-luka di bagian wajahnya.
Ia membawa sepucuk surat yang di dalamnya tertulis bahwa anak ini dibuang di jalan lantaran sang anak nakal dan ibunya mengaku sudah tidak kuat menghadapinya.
Dalam keterangan videonya, AKBP Indra menanggapi perilaku orang tua yang dinilai tak bertanggung jawab ini. Menurutnya, anak tetap harus dirawat dengan baik, bukan malah dianiaya.
Baca Juga: Heboh Anak Dibuang Disertai Selembar Surat, Begini Isinya
"Kalau anak itu nakal, rawat dengan baik, solusinya bukan dianiaya," tegasnya seperti dikutip suara.com.
Lebih lanjut lagi, AKBP Indra menuturkan bahwa saat ini identitas orang tua anak tersebut sudah diketahui dan kasus ini akan segera ditindaklanjuti.
"Saya akan melakukan gelar perkara karena ini pidana murni. Saya akan proses secepatnya," ujar AKBP Indra.
Akun Instagram @polres_pelawan juga menampilkan sejumlah dokumentasi yang merekam kedekatan anak tersebut dengan AKBP Indra.
Dalam sebuah ruangan, anak laki-laki berbaju merah tersebut sedang bercengkrama dengan AKBP Indra. Dari raut mukanya, anak ini tampak sudah lebih bahagia sebab ia sudah bisa memperlihatkan senyumnya.
Selain itu, akun Instagram @polres_pelawan juga mengunggah kondisi saat berjumpa dengan anak laki-laki tersebut untuk pertama kali. Anak ini disuapi oleh seorang lelaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya