Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Labuan Bajo untuk mempergunakan Bantuan Modal Kerja (BMK) sebesar Rp 2,4 juta untuk usaha, bukan untuk konsumtif seperti membeli handphone atau menyicil sepeda motor.
Hal tersebut dikatakan saat berdialog dengan seorang wanita pedagang kripik pisang di Labuan Bajo.
"Jangan sampai dipakai untuk beli handphone, awas hati-hati, ini untuk judulnya bantuan modal kerja, untuk modal kerja bukan untuk hal-hal yang konsumtif beli handphone atau hal atau nyicil sepeda motor," ujar Jokowi kepada pedagang tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap bantuan modal kerja yang diberikan pemerintah digunakan untuk penambahan perluasan usaha. Sehingga kata Jokowi ketika dirinya kembali datang, usahanya sudah berkembang
"Jadi kalau tadi ibu modalnya Rp 50.000 sekarang dapat Rp 2,4 juta, awas saya datang nanti ke toko ibu ya nanti harus sudah dagangan lebih banyak. Kapan-kapan saya bisa mampir ke tempat bapak ibu sekalian untuk melihat. Oh usahanya sudah berkembang lebih baik, itu yang kita inginkan dari mikro bisa menjadi kecil dan yang kecil bisa jadi menengah itu yang kita harapkan," ucap dia.
Mulanya Kepala Negara menanyakan kepada salah seorang pedagang kripik yang membuka usaha di rumah.
Pedagang kripik pisang tersebut menceritakan bahwa ia mengalami penurunan pendapatan sejak Covid-19 yang semula Rp 150.000 menjadi Rp 70.000 per hari.
"Sebelum covid-19 itu semuanya itu mulai dari gorengan, keripik itu bisa sampai Rp 150 ribu hari. Saya enggak terlalu pikirkan yang penting untuk sedikit untuk biayai sehari-hari. Setelah Covid-19 Rp 70.000," ucap Jokowi.
Mendengar hal tersebut Jokowi meminta pedagang tersebut untuk bersyukur karena masih mendapatkan keuntungan penjualan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Presiden Arahkan Mini Lockdown, Pemkot Bandung Sebut Mirip PSBM
Pasalnya kata Jokowi, banyak usaha-usaha kecil hingga usaha besar tutup bahkan melakukan PHK terhadap para pekerjanya.
"Tapi kalau masih ada keuntungan dan situasi sulit seperti itu patut kita syukuri , usaha gede-gede aja banyak yang tutup, usaha menengah juga banyak yang tutup, PHK. Sehingga Kalau masih ada keuntungan yang ibu sampaikan tadi patut kita syukuri berapapun," tutur Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi meminta para pelaku usaha yang terdampak Covid-19 untuk tetap mempertahankan usahanya sampai keadaan kembali normal. Sebab kata Jokowi akan lebih sulit memulai usaha baru dibanding mempertahankan usaha sebelumnya.
"Tapi jangan sampai kita ini tutup, kalau sudah tutup itu mulai lagi sulit keadaan sudah normal, startnya sangat sulit , oleh sebab itu pertahankan bekerja keras pertahankan, keuntungan tipis pertahankan sampai keadaan normal kembali," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan keadaan kembali normal ketika sudah dimulai vaksinasi pada awal tahun 2021.
"Kapan keadaan normal itu, pada saat kita mulai vaksinasi, sudah mulai disuntik vaksin, nah mulai keadaan menuju ke norma, pariwisata hidup lagi, hotel-hotel penuh lagi, toko toko ibu akan mulai kedatangan pembeli sebanyak pada saat sebelum kita pandemi atau mungkin lebih baik. Keadaanya akan seperti itu. Sekali lagi pertahankan usaha yang sudah ada, jangan sampai tutup," katanya .
Berita Terkait
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
-
Bukan Gempa, Kenapa Gedung Parkir Baru Berusia 3 Tahun Ambruk di Koja?
-
Jakarta Ditinggal 1,3 Juta Kendaraan Libur H+1 Natal, Arah Bandung dan Trans Jawa Favorit
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota