Suara.com - Seorang perawat di India banting setir menjadi penjual bunga teratai saat pandemi Covid-19 namun justru meraup untung hingga Rp 6 juta setiap bulan.
Menyadur Gulf News, Kamis (1/10/2020) Eldhos, mantan perawat NRI di Timur Tengah terpaksa meninggalkan pekerjaannya saat kembali ke kampung halaman di negara bagian Kerala, India.
Mantan perawat yang sudah bekerja lebih dari sepuluh tahun tersebut harus kembali ke kampung halaman akibat kehilangan pekerjaan di negara tempat ia merantau.
Sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan di bidang yang sama di Kerala, namun itu justru awal dari kesuksesannya menjadi petani bunga teratai.
Menurut laporan berita India, Eldhos memasok berbagai jenis bunga teratai dan umbinya berdasarkan permintaan pelanggan.
Ia mulai mengirim barang pesanan segera setelah penguncian wilayah dilonggarkan. Dia memiliki pelanggan di berbagai negara bagian.
Semua perdagangannya dari promosi hingga penjualan dikelola melalui e-commerce. Segera setelah dia memposting bahwa umbinya sudah siap, orang-orang mulai menghubunginya.
Sebelum bunga teratai itu dikirim ke pelanggan, Eldhos menjaganya hingga bunganya mekar. "Karena harga umbi mahal, merupakan tanggung jawab penjual untuk memastikan pertumbuhannya," kata Eldhos saat berbicara ke media lokal.
Eldhos mengungkapkan jika bisnisnya tersebut bisa membuatnya tenang karena hasil yang didaptkannya cukup lumayan. Ia mengungkapkan jika satu tanaman menghasilkan setidaknya 1.000 rupee atau sekitar Rp 202.000.
Baca Juga: Sudah 5 Hari, Gadis yang Terkubur Gunungan Sampah di India Belum Ditemukan
Sahasradala Padmam (Seribu kelopak) adalah salah satu jenis teratai yang ia jual, harganya mencapai 3.000 rupee atau sekitar Rp 608.000. Ada varietas lain yang mahal dan berbeda seperti lotus kursi Buddha.
Dari penjualan bunga teratai tersebut, Eldhos mampu meraup keuntungan lebih dari 30.000 rupee atau sekitar Rp 6 juta setiap bulan.
Sebagai perawat yang terlatih, dia harus menghabiskan banyak uang untuk pendidikannya tetapi harus tetap bekerja karena krisis. Ia mengatakan bahwa dukungan dari keluarga adalah salah satu kunci suksesnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa