Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan bahwa daerah-daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020 hanya sedikit yang masuk dalam zona merah Covid-19.
Doni memaparkan berdasarkan data peta zona risiko dari Satgas Covid-19 jumlah daerah Pilkada yang masuk dalam zona merah hanya sebanyak 29 kabupaten/kota.
"ini fenomena yang menarik, kalau kita lihat data per 6 september lalu, ternyata yang ada Pilkada zona merahnya itu berkurang dari 45 kabupaten kota menjadi 29 kabupaten kota," kata Doni dalam webinar Satgas Covid-19 bersama BKKBN, Jumat (2/10/2020).
Sementara, lanjut Doni, daerah yang tidak menyelenggarakan Pilkada justru banyak yang masuk ke dalam zona merah Covid-19.
"Untuk yang tidak ada pilkada atau non Pilkada zona merahnya malah naik dari 25 ke 33 kabupaten kota, jadi ada juga daerah yang tidak ada pilkada ternyata kasusnya meningkat seperti halnya Aceh dan Jakarta," ucapnya.
Dia berkesimpulan, penyelenggaraan Pilkada tidak akan berpengaruh pada peningkatan kasus jika seluruh pihak bisa menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dengan baik.
"Jadi pengalaman kami dalam beberapa minggu terakhir sebenarnya bukan ada atau tidak ada Pilkada, tetapi komitmen seluruh komponen yang ada di daerah untuk sama-sama mengendalikan Covid," imbuh Doni.
Diketahui, total daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 ada sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Penyelenggaraan Pilkada 2020 menjadi kontroversi sebab banyak sektor yang dilarang beroperasi akibat pandemi covid-19 sementara Pilkada yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa tetap digelar.
Baca Juga: PDIP Kaltim Belum Putuskan Nama Pengganti Calon Wali Kota Bontang Adi Darma
Berita Terkait
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
CATATAN Egy Massadiah: Ketika Jenderal Maruli Membangunkan Sang Komandan
-
Santi Ariviani Istri Doni Monardo Bukan Orang Biasa, Anak Pensiunan TNI Sekaligus Mantan Bupati
-
Mengenal Reizalka Dwika Monardo, Putra Doni Monardo yang Lolos Akmil Tanpa Embel-embel Nama Sang Ayah
-
Dimakamkan di TMP Kalibata, Makam Doni Monardo Satu Blok dengan Tjahjo Kumolo hingga Harmoko
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara