Suara.com - Kekecewaan masyarakat usai DPR RI mengesahkan RUU Cipta Kerja berbuah beredarnya iklan gedung DPR dijual di online shop.
Iklan itu banyak dibuat oleh sejumlah akun onlinsehop di sejumlah portal marketplace dengan beragam harga.
Akun Twitter @txtdarisuroboyo menemukan adanya iklan gedung DPR dijual dengan harga Rp 666.
Sementara itu pantauan Suara.com, beberapa akun online shop menjualnya dengan harga sekitar Rp 5000 hingga Rp 10.000.
Tertulis di iklan itu bahwa gedung dijual beserta anggota dewan dan isinya.
"Gedung 80% masih bagus minus isinya sudah bobrok," demikian deskripsi produk yang ditulis oleh si pembuat iklan.
Menanggapi vialnya gedung DPR dijual di online shop itu, warganet ramai-ramai berkomentar. Ada yang meminta agar harga tersebut bisa ditawar, ada pula yang meminta agar digratiskan saja.
"Kemahalan!" protes @_sele***.
"Di-giveaway aja itu mah enggak usah dijual," komentar @puppyg****.
Baca Juga: Nyusahin Rakyat, Gedung DPR Dijual Murah Mulai dari Rp 5.000
"Coba yang dibakar ini, bukan Kejagung," tulis @yrdn****.
"Mending dijadiin posko aja buat yang kena bencana kasihan mereka, karena mereka lebih pantas sebenarnya dibandingkan anggota DPR," imbuh @caww****.
Warganet ramai-ramai blokir akun medsos DPR RI
Selain ramai menjual gedung wakil rakyat di online shop, sebelumnya para warganet juga telah ramai memblokir akun Twitter dan Instagram resmi milik DPR RI.
Bukan saja memblokir akun, warganet juga membanjiri kolom komentar setiap unggahan sosial media DPR RI dengan berbagai pernyataan protes terkait pengesahan RUU Cipta Kerja.
"Yang punya akun baik IG or Twitter, ayo report ramai-ramai akun-akun DPR, @jokowi @airlangga_hrt @KawanLBP Puan Maharani, partai-partai yang mendukung pengesahan Omnibus Law," ajak akun Twitter @AksiLang****.
Berita Terkait
-
Website KPU Jember Dihack, Ada Umpatan Buat DPR dan Tolak Omnibus Law
-
Nyusahin Rakyat, Gedung DPR Dijual Murah Mulai dari Rp 5.000
-
Tawarkan Bantuan Pulihkan Instagram DPR, Lutfi Agizal Dibully Habis-habisan
-
14 Organisasi Ini Akan Turun Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Makassar
-
Rizal Sentil Jokowi: Bukan Fokus Cari Solusi, Tapi Sibuk Ciptakan Masalah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Detik-detik Avanza Hantam Tenda Maulid di Masjid Baitushobri Kembangan, Saksi: Kayaknya Sih Mabuk
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat