Suara.com - Setelah RUU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan menjadi undang-undang, gelombang perlawanan massa merebak di berbagai daerah.
Di media sosial, tagar-tagar kekecewaan terhadap kinerja DPR mengemuka seperti #MosiTidakPercaya, #TolakOmnibusLaw, dan masih banyak lagi.
Akun resmi media sosial DPR RI juga tak luput dari kemarahan rakyat yang bergejolak. Mereka ramai-ramai memblokir akun DPR karena dianggap menyusahkan rakyat.
Selain akun DPR, kemarahan publik merembet ke keluarga para wakil rakyat.
Akun Twitter @angewwie membagikan sejumlah bukti adanya bullying kepada anak-anak DPR, Selasa (06/10/2020).
"Nih yang aku lihat di komentar tiktoknya anak DPR. Videonya cuma joget doang pake seragam Al-Azh4r," kata @angewwie membuka.
"Aku paham kok kalian marah, nggak terima sama kinerja pemerintah, dsb. Iya, wajar, aku tau. Tapi anak DPR juga nggak punya wewenang/kuasa buat ngubah apa-apa?" sambungnya.
Dalam foto-foto tangkapan layar itu, nampak komentar dari warganet menjurus pada caci maki untuk si anak DPR.
"Mentang-mentang anak pejabat, itu kerudungnya kayak ibu-ibu pejabat," tulis akun TikTok @sadtee***
Baca Juga: Mengkapitalisasi Pendidikan, Serikat Guru Tolak UU Cipta Kerja
"Bilangin ayahnya suruh beli korek kuping biar bisa dengar rakyat. Ef maaf, kan tius kupingnya kecil, pantesan nggak bisa denger, korek kuping aja ogah masuk," kata @Aya*** mencerca.
"Glowing banget pakai skincare apa kak? Uang rakyat, hehehe," timpal warganet lainnya @kyung***
Beberapa komentar warganet kepada anak DPR itu, menurut @angewwie tidak bisa mengubah apapun sehingga kemarahan warganet tidak tepat sasaran.
"Paling banter ya ngubah pikiran bapaknya, itupun kalau bisa. Mana bisa ngubah keputusan 1 fraksi dari setuju ke gak setuju RUU disahkan. Mau marah ya oke lah, yang tepat sasaran dong temen-temen," ujar @angewwie.
Ia mengingatkan kepada warganet yang membully anak DPR agar hati-hati karena bisa terancam oleh jeratan UU ITE.
"Itu kalo bapaknya mau dengerin dan bukannya rese malah pake UU ITE karena anaknya dibully. Jangan lupa kalau sistem hukum kita masih yha, kacau. Hati-hati, lah," tambah @angewwie dengan emoji tertawa.
Berita Terkait
-
Jorok! Kemenkes Didesak Segera Jatuhi Sanksi RS Cut Meutya usai Viral Kasur Pasien Penuh Belatung
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
Cuma Modal Kain Rp14 Ribuan, Gaya Cantik Rieke Diah Pitaloka saat Ngantor Disorot
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka