Suara.com - Anggota Tim pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, menyebut bahwa pembukaan lokasi isolasi pasien covid-19 di hotel dan tower isolasi Wisma Atlet menurunkan tingkat kematian di DKI Jakarta.
Dewi memaparkan dalam analisis data mingguan, tingkat kematian saat Pemprov DKI Jakarta menerapkan PSBB tingkat kematiannya masih cukup tinggi, yakni 117 kematian di minggu kedua bulan September 150 kematian di minggu ketiga, dan 145 kematian di minggu keempat.
"Namun pada pekan terakhir ini, luar biasa penurunan tingkat kematiannya dari pekan sebelumnya, di angka 52,4 persen," kata Dewi dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Menurut Dewi, penurunan ini disebabkan oleh intervensi yang dilakukan pemerintah dengan membuka hotel dan tower isolasi Wisma Atlet bagi pasien positif tanpa gejala.
"Berarti, bentuk intervensi yang coba dilakukan dengan memperkuat dari mulai Wisma Atlet, hotel-hotel mulai ditetapkan, ini berjalan dan terlihat efeknya mengurangi kasus dan fasilitas yang ada di rumah rumah Sakit," ucap Dewi.
Selain itu, penurunan kasus positif covid-19 juga terjadi sebesar 0,8 persen di DKI Jakarta, dibandingkan dengan pekan sebelumnya akumulasi kasus seminggu sebanyak 8.477 kasus, dan di pekan ini menjadi 8.409 kasus.
"Harus kita dorong lagi ini agar penurunannya juga jauh lebih tinggi lagi. Kenaikannya kasus di DKI Jakarta sangat tinggi, namun di terakhir sudah mulai agak sedikit menurun. Jadi jangan cuma satu minggu terakhir saja yang menurun," pungkas Dewi.
Berita Terkait
-
Covid-19 Menular Lewat Udara, Apakah Jaga Jarak 2 Meter Masih Efektif?
-
Jangan Asal Klaim, Status OTG Covid-19 Harus Berdasarkan Pemeriksaan Medis!
-
Belasan Ton Sampah Masker dan Sarung Tangan Medis Kotori Bibir Pantai
-
Cara Menguji Masker Kain yang Sesuai Standar Pencegahan Covid-19
-
Perawatan Kankernya Tertunda karena Lockdown, Seorang Ibu Meninggal Dunia
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
'Seperti Pembunuhan tapi Tak Ada yang Mati,' Analogi 'Skakmat' Kubu Nadiem untuk Kejagung
-
Soal Sosok J Ketua Dewan Pembina PSI, Raja Juli: Nanti Mas Ketum Yang Akan Umumkan ke Publik
-
Alarm Jakarta Tenggelam: Muhammadiyah Desak PAM Jaya Jadi 'PT' untuk Hentikan Sedot Air Tanah
-
Apes! Usai Liputan Sidang di PN Jakpus, HP Jurnalis ANTARA Dijambret di Gang Sempit
-
Kasus Affan Kurniawan, Tiga Brimob Ini Hanya Kena Sanksi Patsus 20 Hari dan Minta Maaf!
-
Menkum Resmi Serahkan SK Kepengurusan PSI 2025-2030, Cuma Semalam Langsung Jadi
-
Tenaga Surya Kalahkan Batu Bara, Namun Transisi Energi Masih Tertahan Kepentingan Fosil
-
Rudianto Lallo Soroti Teror Bom di Sekolah Internasional, Mendesak Respons Cepat Kepolisian
-
Kasus Ammar Zoni, DPR Sentil Rutan Salemba: Lapas Mestinya Bina Napi bukan Sarang Narkoba!
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi