Suara.com - Ratusan mahasiswa mulai berdatangan dan berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Massa mahasiswa ini hendak melakukan aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja ke Istana Kepresidenan.
Pantauan suara.com ratusan peserta aksi tersebut tiba di lokasi sekira pukul 12.40 WIB. Mereka membawa sejumlah atribut aksi berupa poster dan spanduk bertuliskan kritik terhadap DPR RI dan Pemerintah yang telah mengesahkan UU Cipta Kerja.
Sejumlah poster dan spanduk bertuliskan 'Musuh Kita Bukanlah Polisi-TNI, Musuh Kita Adalah Oligarki Berkedok Demokrasi' dan 'Kumpul Bareng Rakyat Pas Kampanye Doang'.
Selain itu, terlihat pula salah satu peserta aksi memegang sebuah poster bergambar foto Ketua DPR RI, Puan Maharani bertuliskan, 'Mau gua matiin micnya?' sebagai bentuk sindiran terhadap Puan yang mematikan mic anggota dewan yang bersuara keras saat rapat paripurna pengesahan UU Ciptaker.
Sementara itu Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat menuju Istana Negara diblokade oleh aparat kepolisian menjelang aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja. Ruas jalan menuju Istana diblokade oleh aparat kepolisianm menggunakan kawat berduri.
Selain itu, sejumlah kendaraan taktis seperti Baraccuda dan Water Cannon Polri tampak disiagakan. Selain itu barisan pasukan kepolisian dari Polda Metro Jaya juga terlihat siaga di sekitar massa yang berkumpul.
Polda Metro Jaya sendiri sebelumnya menyampaikan telah menyiapkan 9.346 personel gabungan Polri, TNI dan Pemerintah Daerah.
Berita Terkait
-
Demo Ricuh Kemarin Beda dengan Aksi 28 Agustus, Dasco: Itu Aspirasi Buruh, Bukan Aksi Lanjutan...
-
Suara Kritis untuk Omnibus Law: Di Balik Janji Manis Ada Kemunduran Hijau
-
MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, DPR Beri Kode Revisi UU Pemilu Secara Omnibus Law
-
Revisi UU Pemilu Masih Mandek, Pakar Desak AI Masuk Regulasi Demi Demokrasi yang Transparan
-
Prabowo Ingin Hapus Outsourcing, DPR: Apa Mungkin Bisa? yang Perlu Perbaiki Regulasinya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan