Suara.com - Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menggelar aksi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (12/10/2020).
Presiden KSBSI Elly Rosita mengatakan, aksi ini digelar bukan karena pihaknya membenci Presiden Joko Widodo (Jokowi) melainkan agar aturan Omnibus tidak ditunggangi pihak lain.
"Kami tidak membenci Pak Jokowi tapi jangan sampai persoalan ini (UU Omninus Law Cipta Kerja) dimanfaatkan pihak lain," kata Elly saat ditemui di lokasi, Senin (12/10/2020).
Elly menyesalkan, lantaran pihaknya merasa dibohongi pemerintah soal UU Omnibus Ciptaker. Menurutnya, 80 persen dalam isi Omnibus Ciptaker tidak mengakomodir tuntutan buruh.
"Saya yakin betul itu 80 persen benar. Bukan hoaks. Jadi temen-temen juga harus cerdas melihat agar jangan terjebak dengan isu tidak benar," ungkapnya.
Untuk itu, Elly dan pihaknya saat ini menuntut agar Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). KSBSI akan tetap menggelar aksi hingga 16 Oktober dan estafet di 24 provinsi.
"Di samping itu juga, kami menyiapkan judicial review. Kami juga siap uji materi ke MK," tuturnya.
Adapun aksi buruh KSBSI hari ini hanya digelar dari pukul 11.00 WIB hingga 13.30 WIB saja. Massa sebelumnya menyesalkan tidak bisa mendekat ke Istana lantaran aparat membatasi.
"Kami membubarkan diri dulu untuk konsolidasi aksi berikutnya," katanya.
Baca Juga: Teori Tiga Wajah Kekuasaan Steven Lukes dalam Omnibus Law Cipta Kerja
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja