Suara.com - Beragam elemen masyarakat akan kembali berunjuk rasa menolak Undang-undang (UU Ciptaker) di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/10/2020). Menanggapi hal itu, Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta agar pelaksanaan unjuk rasa untuk tetap kondusif.
Meski Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap menjelaskan maksud dari pembuatan UU Ciptaker, namun masyarakat tetap ingin menolak regulasi tersebut karena menganggap substansinya yang merugikan buruh bahkan lingkungan hidup.
"Soal kontroversi RUU Cipta Kerja seharusnya tidak menguras dan menghabiskan energi kita semua. Penolakan yang dilakukan oleh masyarakat, saya kira itu sesuatu yang wajar karena dalam demokrasi perbedaan pendapat adalah sebuah keniscayaan," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/10/2020).
Meski begitu, Abdul tidak setuju kalau unjuk rasa yang akan kembali digelar malah berujung dengan aksi anarkis. Menurut ia, masyarakat bisa menempuh tiga jalur apabila merasa keberatan dengan UU Ciptaker.
Jalur pertama ialah menunggu hingga UU Ciptaker resmi diundangkan pemerintah hingga 30 hari. Saat ini DPR masih melakukan revisi terhadap UU Ciptaker itu sendiri.
Kemudian jalur kedua, melakukan telaah pada pasal-pasal yang ada dalam UU Ciptaker tersebut. Semisal ada pasal yang dianggap tidak sesuai, maka masyarakat bisa menggunakan hak konstitusionalnya untuk melakukan judicial review atau uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sedangkan cara ketiga ialah bagaimana masyarakat diharapkan bersikap dewasa, arif dan bijaksana dalam menyikapi UU Ciptaker.
"Jangan lah karena persoalan (pengesahan UU Cipta Kerja) ini, persatuan dan kesatuan kita terkoyak-koyak," tuturnya.
Abdul juga meminta aksi unjuk rasa tidak dilakukan sebagai sarana pelampiasan kebencian. Sehingga di dalam demo tidak perlu melontarkan kata-kata yang menyerangan pihak lain serta bernuansa SARA.
Baca Juga: FPI Cs Demo Dekat Istana, Anak Buah Anies Tutup Parkiran Monas
"Aksi demo tentunya harus menunjukkan tingkat keadaban kita. Cerminan keadaban kita ini tercermin dari bagaimana cara kita berdemokrasi dan bagaimana bangsa ini berdemonstasi," tuturnya.
Berita Terkait
-
FPI Cs Demo Dekat Istana, Anak Buah Anies Tutup Parkiran Monas
-
Sebanyak 12.000 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Demo FPI Cs
-
Lucu! Pendemo Ini Takut Pulang Karena Botol Minumnya Hilang
-
Jelang Demo FPI Cs, Jalur Sekitar Istana Ditutup Sejak Malam, Ini Daftarnya
-
Duh! Selama Demo UU Cipta Kerja, 260 Orang di Jateng Menjadi Korban HAM
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif