Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang emak-emak mengendarai sepeda motor mendadak viral di media sosial.
Pasalnya, aksi emak-emak tersebut terkesan barbar setelah menabrak pagar berduri barikade polisi yang dipasang di tengah jalan.
Video tersebut berseliweran di media sosial salah satunya setelah diunggah oleh pemilik akun TikTok @iwansastrawinata, Selasa (13/10/2020).
"Emak-emak terobos pagar duri baricade polisi," tulis kreator TikTok tersebut menerangkan video unggahannya.
Dalam video yang diduga terekam oleh kamera CCTV tersebut terlihat kawat berduri yang dipasang polisi membentang di tengah persimpangan jalan.
Awalnya, arus lalu lintas di jalanan tersebut nampak ramai lancar dilalui kendaraan.
Tiba-tiba, seorang emak-emak dengan motornya nyelonong begitu saja ke arah kawat berduri tersebut dengan kecepatan tinggi.
Karena tidak bisa mengendalikan motornya, emak-emak tersebut akhirnya menabrak pagar berduri dan terjebak di sana.
Menurut keterangan si pembuat konten, kawat berduri tersebut sengaja dipasa karena ada demonstrasi. Akan tetapi, emak-emak tersebut menerobos lampu merah dan tidak sadar kalau di depannya ada kawat berduri tersebut.
Baca Juga: KontraS Catat 207 Orang Dilaporkan Hilang Pasca Demo UU Cipta Kerja di DKI
Setelah insiden itu terjadi, pengendara lain yang melewati lokasi kejadian langsung berhenti untuk menolong emak-emak yang kena sial itu.
Beberapa polisi pun ikut turun tangan membanti emak-emak itu melepaskan diri dari cengkeraman kawat berduri.
Hingga artikel ini diketik, kolom komentar unggahan @iwansastrawinata itu telah dipenuhi dengan komentar warganet yang malah menertawakannya.
"Hyuung, eh nyangkut," tulis pemilik akun @Esimu*** dengan emoji tertawa.
"Kalau ada masalah cerita mak, jangan kayak gitu, sayang atuh kawatnya," timpal warganet lain dengan akun @GlenChris***
"Itu kalau memang ada silindris atau minus, besar kemungkinan nggak kelihatan karena putih kawatnya. Harusnya dikasih cone di depannya," kata akun @andra*** memberi saran.
Berita Terkait
-
Kasus Erika Carlina Naik ke Penyidikan, DJ Panda Dipanggil Polisi Pekan Depan!
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Fakta-fakta Penangkapan 'Bjorka', Polisi Kena Ejek 'Sosok Asli'?
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre