Suara.com - Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru atau P2G menyambut baik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta guru mengajak murid untuk membedah Omnimbus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Koordinator P2G Satriwan Salim mengatakan, wacana yang dilemparkan Anies tersebut memang sejalan dengan visi guru-guru untuk mengembangkan dan mendiskusikan baik buruknya UU Cipta Kerja dalam ranah kajian akademis bersama pelajar.
"Sebagai pengajar SMA memang selama beberapa waktu ini juga mewacanakan itu di kelas untuk membahas UU Cipta Kerja, karena pembelajaran yang saya ampuh kebetulan tentang demokrasi dalam pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan," kata Satriwan saat dihubungi Suara.com, Jumat (16/10/2020).
Satriwan menilai konsekuensi pelajar untuk membedah UU Cipta Kerja memang lebih baik dari pada mengancam mereka dikeluarkan dari sekolah atau mencatatkan mereka sebagai kriminal dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK.
"Kami mengapresiasi pak Anies Baswedan menggunakan atau memilih konsekuensi (bedah UU Cipta Kerja) bagi anak-anak yang sifatnya edukatif, itu yang kami sebut disiplin positif," ujarnya.
Meski anak memiliki hak untuk bersuara, Satriwan menilai pelajar turun ke jalan untuk demonstrasi tanpa mengetahui isi tuntutan yang disuarakan juga tidak benar.
Selain itu, anak-anak remaja yang emosionalnya masih labil juga berpotensi dimanfaatkan oleh oknum yang ingin berbuat rusuh dalam demonstrasi tersebut.
"Secara prinsip saya pribadi khawatir anak ini ikut demonstrasi bergabung dengan orang dewasa, karena ada potensi anak kita ini untuk dimobilisasi diperlakukan secara kasar, khawatir juga demo tersebut berujung kepada vandalisme atau kekerasan," pungkas Satriwan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta guru se-DKI Jakarta memberikan tugas ke para siswa membedah isi UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Saran Politikus Buat Mahasiswa yang Mau Demo Agar Tuntutan Tak Melebar
"Nanti kalau sekolahnya sudah mulai, nanti gurunya bisa kasih tugas. Kaji ini soal UU Ciptaker," kata Anies di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam.
Anies pun tak masalah dengan pelajar sekolah yang ikut menyampaikan aspirasi menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong. Kalau tidak peduli bangsanya yang repot," ucapnya.
Anies menegaskan rasa kepedulian bangsa dari pelajar itu harus diarahkan dengan baik melalui pendidikan dan pengajaran dari guru dan orang tua agar tak salah arah.
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Anung Patok APBD 2026 Capai Rp95,35 Triliun, Ini Alokasinya
-
Disahkan Anies, Tunjangan Rumah Anggota DPRD Jakarta Lebih Dahsyat dari DPR RI
-
Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
-
Ahmad Sahroni Mimpi Jadi Presiden, Anies Baswedan Pernah Respons Begini
-
Pedagang Plaza 2 Blok M Kabur Imbas Polemik Tarif Sewa, Pramono Tawarkan Tempat Baru: Gratis 2 Bulan
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Jadwal SIM Keliling Jakarta Timur dan Barat: Layanan untuk Perpanjang SIM A dan C
-
Monas Resmi Bisa Digunakan untuk Event Keagamaan, Ini Kata Pramono Anung
-
Menteri Kehutanan Bantah Bahas Pembalakan Liar dengan Tersangka Azis Wellang di Meja Domino
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Faujian Esa Ditemukan Sakit di Lembang, Tak Terkait Aksi Demo
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?