Suara.com - Seorang pria di India mengunci istrinya di toilet selama lebih dari setahun karena dianggap mengalami gangguan mental.
Menyadur DNA India, Sabtu (17/10/2020) peristiwa tersebut terjadi di Desa Rishipur Kecamatan Panipat Harayana, India.
Wanita tersebut diselamatkan oleh Rajni Gupta dan tim dari pejabat departemen wanita dan kesejahteraan anak distrik pada hari Rabu.
"Saya menerima informasi bahwa seorang wanita dikunci di toilet selama lebih dari setahun. Saya datang ke sini dengan tim saya," buka Rajni Gupta, petugas Unit Perlindungan dan Pelarangan Pernikahan Anak kepada ANI.
"Ketika kami sampai di sini, kami menemukan bahwa itu benar. Sepertinya wanita itu tidak makan apapun selama beberapa hari." sambungnya.
Kepolisian setempat membenarkan bahwa ada seorang wanita yang dikurung oleh suaminya sendiri dan sudah dibebaskan oleh Unit Perlindungan dan Pelarangan Pernikahan Anak.
"Rajni Gupta pergi ke desa dan menyelamatkan wanita yang dikurung oleh suaminya Naresh selama lebih dari setahun," buka Rajni Gupta.
"Kami telah mendaftarkan pengaduan dan kami akan mengambil tindakan setelah penyelidikan. Dikatakan bahwa wanita itu tidak stabil secara mental. Kami akan mengambil saran dari dokter dan lanjutkan lebih jauh," sambungnya.
Suami korban yang diidentifikasikan sebagai Naresh Kumar sudah ditangkap oleh petugas. Tersangka mengklaim kepada petugas bahwa istrinya memiliki kondisi mental yang tidak stabil.
Baca Juga: Seorang Transgender Dilecehkan saat Berjualan, Mensos Langsung Turun Tangan
Dikutip dari The Independent, suami korban didakwa oleh polisi setempat atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, tetapi saat ini dibebaskan dengan jaminan setelah sidang pengadilan sehari setelah operasi penyelamatan.
Dia membantah tuduhan itu, mengatakan kepada The Independent bahwa istrinya tidak sehat.
“Dia tidak stabil secara mental. Saya sering memintanya untuk duduk di luar tetapi dia sendiri yang akan duduk di toilet. Kami sudah membawanya ke dokter tapi kondisinya tidak ada perbaikan," ujar sang suami.
Petugas polisi setempat sejauh ini belum menemukan dokumen medis yang mendukung klaim suaminya tersebut.
"Dikatakan bahwa dia secara mental tidak stabil, tetapi kami tidak dapat memastikannya saat ini. Keluarga tersebut sejauh ini belum memberikan catatan medis yang mendukung pernyataan tersebut dan para penyelidik masih menyelidikinya," jelas Gupta.
Gupta menambahkan bahwa para penyelidik sedang meminta pendapat medis tetapi mereka belum memiliki laporan akhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana