Suara.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta operator transportasi untuk meningkatkan frekuensi perjalanan guna mengantisipasi peningkatan penumpang yang akan memanfaatkan libur panjang hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober 2020, pekan depan.
Dalam diskusi Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang yang digelar di BNPB, Jakarta, Budi memperkirakan ada kenaikan pergerakan orang untuk berlibur hingga 20 persen dibandingkan hari biasa.
"Kemungkinan karena liburnya relatif panjang, bisa jadi kenaikan bisa lebih dari 20 persen. Oleh karenanya saya wanti-wanti maskapai penerbangan dan operator kereta api agar menambah flight dan jadwal kereta api dan juga bus," kata Budi, Rabu (21/10/2020).
Budi mengatakan akan segera mengumpulkan operator transportasi untuk melakukan koordinasi terkait persiapan libur panjang pekan depan. Hal itu juga dilakukannya guna mengingatkan operator agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut, Budi menuturkan, hingga saat ini masih ada ruang untuk bisa menambah jadwal operasi dan frekuensi perjalanan. Pasalnya kapasitas penumpang kereta api dan pesawat terbang telah ditetapkan maksimal 70 persen.
"Dengan menambah frekuensi, penumpukan pesawat berkurang, dan itu memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.
Budi juga memastikan operator transportasi selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Bahkan penumpang pesawat dan kereta api pun diberikan face shield secara cuma-cuma.
"Jadi yang diarahkan Ketua Gugus Tugas itu dijalankan operator dengan baik," pungkasnya. (Antara)
Baca Juga: Antisipasi Corona, Menhub Minta Warga Tak Liburan Serentak Pada 28 Oktober
Berita Terkait
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
KAI Masih Pikir-pikir Operasional KRL 24 Jam, Dirut: Tidak Simpel dan Tak Bisa Dipaksakan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang