Suara.com - Seorang gadis berusia 13 tahun di India bagian utara meninggal setelah terjatuh dari atap karena dikejar monyet saat angkat jemuran.
Menyadur Ndtv, Kamis (21/10/2020) remaja tersebut terjatuh ketika sedang mengangkat jemuran di rumahnya di kota Muzaffarnagar, negara bagian Uttar Pradesh.
Saat ia mengumpulkan pakaian, tiba-tiba sekelompok monyet datang dan ingin menyerangnya, karena takut gadis itu pun berlari dan akhirnya terjatuh.
Polisi mengatakan kepada Press Trust of India bahwa gadis itu segera dilarikan ke rumah sakit, namun dokter tidak dapat menolong nyawanya ketika ia sampai.
Dikutip dari The Independent, insiden tersebut bukan pertama kalinya yang melibatkan konflik antara manusia dan monyet di India yang berakibat fatal bahkan kehilangan nyawa.
Pada tahun 2018, juga di negara bagian Uttar Pradesh, seorang bayi laki-laki meninggal setelah direbut dari ibunya dan digigit oleh seekor monyet.
Kemudian di tahun 2019, seorang pria dari Vrindavan diserang oleh tiga ekor monyet ketika dia mencoba memasuki rumahnya.
Pada Maret tahun ini, parlemen India menyisihkan dana senilai 50 juta rupee (Rp 9,9 miliar) untuk mengendalikan konflik yang meningkat antara monyet dan manusia di ibu kota negara.
Delhi mencatat 950 kasus monyet menggigit manusia pada tahun 2018 saja, saat anggota parlemen dan birokrat yang berjuang untuk mengatasi gangguan hewan primata tersebut.
Baca Juga: Ajakan Nikah Ditolak, Pria Ceburkan Wanita Idaman ke Sumur
Menurut laporan Indian Express, rencana 5 tahun Pemerintah India untuk mengatasi konflik tersebut diantaranya mengendalikan populasi monyet, memahami perilaku dan pola pergerakan dengan memasangkan kalung radio, mengidentifikasi titik konflik, menggunakan metode ilmiah untuk sterilisasi, dan melatih staf kehutanan dan kota untuk menangani jika terjadi insiden.
Namun program tersebut tidak pernah berjalan karena pandemi Covid-19 menyerang India dan penerapan kebijakan lockdown yang ketat untuk menahan penyebaran virus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan