Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi bakal berlaku kembali pada 26 Oktober mendatang. Kebijakan ini berakhir pada Minggu (25/10/2020) setelah berjalan selama dua pekan.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menerapkan PSBB transisi mulai 11 Oktober lalu selama dua pekan. Alasannya, angka penularan Covid-19 di ibu kota sudah mulai melandai hingga rem darurat bisa dilonggarkan.
"PSBB transisi kan batasnya sampai tanggal 25 Oktober, hari minggu. Nanti belaku kembali hari Senin, 26 Oktober," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Kendati demikian, masih ada beberapa hal yang perlu dibahas terkait hal ini. Nantinya Gubernur Anies Baswedan akan mengumumkannya setelah bertemu dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah/Forkopimda DKI dan ahli epidemiologi.
"Nanti pak Gubermur akan segera rapat 1-2 hari ke depan," ujarnya.
Politikus Gerindra ini juga menyebut belum ada kenaikan grafik penularan corona di Jakarta setelah PSBB transisi dua pekan berjalan. Dari tingkat penularan, positivity rate, dan angka kematian juga menurun.
Selain itu kapasitas fasilitas kesehatan juga disebutnya tak lagi terlalu penuh. Begitu juga dengan tingkat kesembuhan yang meningkat.
"Alhamdulilah sampai hari ini belum ada tanda-tanda peningaktan justru yang terjadi kecendrungannya menurun kita bersyukur angka di nasional kasus aktif atau kasus positif aktif juga menurun," pungkasnya.
Diketahui, jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Jumat (23/10/2020) bertepatan dengan hari ke-12 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, ada 952 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Baca Juga: Tambah 952, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Capai 12.590 Orang
Angka pertambahan pasien corona sendiri sudah belakangan ini selalu berada di kisaran 1.000-1.300 orang dalam beberapa waktu terakhir. Jumlah penambahan hari ini berarti ada penurunan dari tren tersebut.
Karena itu, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 99.158 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 84.430 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.092 orang sejak Kamis (22/10/2020).
Sementara, 2.138 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 18 orang sejak kemarin.
Selain itu, 2.986 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 9.604 orang yang positif menjalani isolasi.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta