Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan khawatir terjadinya penyebaran Covid-19 pada saat libur panjang 28 Oktober mendatang. Oleh karena itu pihaknya akan memperketat pengawasan atas penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Anies menyebut pengawasan akan dilakukan di fasilitas umum yang berpotensi membuat kerumunan. Terlebih lagi tempat-tempat yang paling sering dikunjungi keluarga saat liburan seperti restoran.
"Yang pasti adalah semua tempat-tempat umum di Jakarta kita akan lebih intensif dalam pemantauan, seperti restoran," kata Anies di Polda Metro Jaya, Senin (26/10/2020).
Ia mengingatkan masyarakat tak boleh lengah menerapkan protokol kesehatan meski bepergian bersama keluarga. Sebab klaster keluarga justru marak terjadi.
"Saya anjurkan kepada masyarakat jangan karena merasa keluarga lalu masker copot, karena merasa aman lalu masker tidak dipakai," jelasnya.
Selain itu, Anies juga menyatakan jajarannya akan mengawasi pengelola restoran. Sebab meski liburan, kapasitas tempat tetap harus dikurangi 50 persen sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB transisi.
"Jadi jangan sampai karena satu keluarga lalu akhirnya ketentuan 50 persen terlanggar. Jadi lebih disiplin di situ," pungkasnya.
Diketahui, pemerintah telah memberikan jatah cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober 2020 mendatang. Imbasnya, akan terjadi libur panjang karena ditambah libur Maulid Nabi pada 27 Oktober dan ditambah akhir pekan.
Berkaca dari libur panjang sebelumnya ketika bulan Agustus, klaster corona justru muncul dan penularan semakin banyak. Hal ini lantas menimbulkan kekhawatiran pada libur panjang mendatang.
Baca Juga: Anies: Selama Libur Panjang, Warga Jakarta di Rumah Saja
Berita Terkait
-
Sambangi Balai Kota, Gus Ipul 'Tagih' Pramono Sekolah Rakyat Permanen: Kami Harap Dukungan Lahan
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
-
Jakarta Krisis Lahan Kuburan! Pramono Pertimbangkan Pemakaman Vertikal
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia