Suara.com - Sindiran tajam Fadli Zon soal pengadaan vaksin virus corona membuat Juru Bicara Menteri BUMN Arya Sinulingga tersentil.
Fadli Zon menyebut bahwa vaksin yang sedang gencar didatangkan pemerintah dari beberapa produsen vaksin impor sifatnya belum jelas, mirip seperti mobil yang dulu pernah digembar-gemborkan pemerintah.
Satire itu dilontarkan Fadli Zon dalam tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One bertajuk "Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan & Kecemasan", yang dilansir Suara.com, Rabu (28/10/2020).
"Sekarang ini kepercayaan publik menurut saya masih rendah terhadap kemampuan kita mengadakan dan melaksanakan vaksinasi yang sebelumnya disebutkan bulan November lalu mundur lagi bulan Desember, ada protes-protes lagi nanti saya kira juga akan mundur," ujar Fadli.
Ada dua hal yang disoroti Fadli Zon terkait pengadaan vaksin impor yang sedang dkebut Pemerintah.
"Pertama, vaksin ini apakah memang final? Yang kedua, apakah vaksin ini masih uji coba yang belum final?" tanya Fadli.
Ia kemudian mengutip pernyataan dari Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran, Kusnandi Rusmil, bahwa laporan mengenai vaksin baru bisa diproduksi pada bulan Maret atau April 2021.
"Tetapi tadi penjelasan Arya Sinulingga, kesannya ini ada kedaruratan (kalau) kita tidak dapat vaksin nantinya. Padahal vaksin ini kan barang gaib, seperti dulu ada mobil begitu yang dipromosikan tapi enggak pernah ada mobil itu. Seperti barang gaib," sindir Fadli yang diduga mengungkit soal mobil Esemka yang pernah digemborkan Presiden Jokowi dulu.
Mendengar namanya disebut dalam sindiran Fadli, Arya Sinulingga pun tersenyum kecut sambil memainkan jari-jarinya di atas meja.
Baca Juga: PSI: Pemerintah Sudah Pasti Hati-hati Distribusikan Vaksin Covid-19
Fadli kemudian melanjutkan pemaparannya. Ia mengutip pernyataan Anggota DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay soal adanya miskoordinasi tentang vaksin yang seharusnya berdasarkan Perpres.
"Tapi semuanya ngomong, Menteri Investasi ngomong, Menteri Airlangga ngomong, Menteri ini ngomong, semuanya ngomong," kata Fadli.
"Sementera Menteri Kesehatannya enggak ngomong," timpal presenter ILC, Karni Ilyas.
"Menteri Kesehatannya tidak pernah ada, mungkin nanti lain waktu Bang Karni sisakan kursi kosong juga buat Menteri Kesehatan di sini. Ini supaya harus bertanggung jawab juga dong buat pejabat publik," imbuh Fadli.
Berita Terkait
-
PSI: Pemerintah Sudah Pasti Hati-hati Distribusikan Vaksin Covid-19
-
Jika Vaksin Mahal, Haikal Hassan: Rakyat akan Tuntut Sampai ke Lubang Kubur
-
Gubernur Banten: Vaksin Covid-19 Gratis Untuk Warga Banten Siap November
-
Fadli Zon Meradang Gegara Henry Subiakto: Bapak Gak Pantas Mewakili Kominfo
-
Fadli Zon Semprot Kemenkominfo Soal Hoaks: Gak Mutu Banget Omongannya!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram