Suara.com - Pendakwah Gus Miftah secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya menjadi menteri kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jika kelak pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjadi presiden di tahun 2024.
Keinginan Gus Miftah itu diungkapkan ketika dirinya mengundang Ridwan Kamil dalam acara talk show-nya, Ngobrol Bareng Gus Miftah di iNews TV pada Jumat, (23/10/2020).
Gus Miftah bertanya kepada Kang Emil soal arti slogan yang sedang gencar digaungkan Pemerintah Provinsi Jawabarat yaitu "Jabar Juara".
"Juara lahir batin. Jadi saya enggak mau jadi masyarakat yang bagus infrastrukturnya, tapi agamanya, spiritualitasnya ditinggalkan. Enggak mau," jelas Ridwan Kamil.
Gus Miftah lalu mengaitkan slogan itu dengan keinginan Ridwan Kamil mengajukan diri menjadi calon presiden di tahun 2024.
"Apakah slogan itu tanda-tanda Kang Emil ingin nyapres?" tanya Gus Miftah.
Belum juga Kang Emil memaparkan jawabannya, Gus Miftah menimpali pertanyaan itu dengan keinginannya sendiri lewat candaan khasnya.
"Karena saya punya angan-angan, kalau Kang Emil jadi presiden, saya pengen diangkat jadi menteri, Menteri negara urusan khusus, disingkat 'Menrakus'," tukas Gus Miftah.
Pernyataan itu kontan memancing tawa Ridwan Kamil.
Baca Juga: Desak UMP 2021 Naik, Buruh: Gubernur Jangan Ikuti Surat Edaran Menaker!
Gus Miftah kemudian melanjutkan pertanyaannya soal keinginan nyapres Ridwan Kamil.
"Benar enggak Kang Emil punya cita-cita pengen nyapres?" tanya Gus Miftah lagi.
Mantn Wali Kota Bandung itu tak menjawab secara langsung pertanyaan dari Gus Miftah. Ia lalu memaparkan tentang rekam jejak dia ketika dahulu terpilih menjadi pemimpin sebuah wilayah.
"Saya enggak pernah punya cita-cita jadi wali kota, Allah takdirkan. Saya enggak pernah mimpi jadi gubernur, Allah kasih," jawab dia.
Ridwan Kamil melanjutkan, ia juga tak akan mengelak jika nantinya diberi kesempatan untuk masuk ke dalam pusaran calon presiden 2024.
"Kalau urusan presiden juga bagaimana takdirnya. Kalau pintunya terbuka saya bismillah, kalau pintunya tertutup tidak ada penyesalan," kata Riwan Kamil memungkasi.
Berita Terkait
-
Desak UMP 2021 Naik, Buruh: Gubernur Jangan Ikuti Surat Edaran Menaker!
-
Kesal UMP Tak Naik, Buruh Sebut Ida Fauziyah Menteri Kepengusahaan
-
Murka! Buruh: Ida Fauziyah Itu Menteri Kepengusahaan Bukan Menaker!
-
UMP 2021 Tidak Naik, Buruh: Tidak Adil
-
Twitter Hapus Cuitan Mahathir soal Muslim Boleh Bunuh Jutaan Orang Prancis
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah