Suara.com - Tersangka utama kasus pembunuhan di Charlie Hebdo pada 2015 dinyatakan terinfeksi virus corona, mengakibatkan penangguhan sidang hingga Rabu (4/11/2020).
Menyadur Channel News Asia, tersangka utama tersebut yakni Ali Riza Polat, yang dituduh membantu pembantaian 12 orang di kantor Charlie Hebdo oleh orang-orang bersenjata pada 7 Januari 2015 silam.
Juga aksi serangan yang menewaskan seorang polisi perempuan dan empat sandera di supermarket Yahudi, sehari setelah pembantaian di kantor majalah mingguan satir itu.
Pria berusia 35 tahun itu muntah dan mendapatkan pemeriksaan dokter, sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Polat menghadapi dakwaan paling serius dari tersangka kaki tangannya yang juga diadili. Ia bisa dihukum penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
Hakim ketua Regis de Jorna mengatakan 10 terdakwa kaki tangan harus diuji Covid-19.
"Dimulainya kembali persidangan akan bergantung pada hasil tes ini dan perkembangan kesehatan orang-orang bersangkutan," ujar de Jorna, Sabtu (31/10).
Hakim mendesak semua orang di pengadilan untuk menerapkan jarak sosial dan mwajib memakai masker guna mencegah penularan virus corona.
Penangguhan sidang akan menunda pembacaan kesimpulan yang dibuka pada 2 September.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kecam Pernyataan Emmanuel Marcon yang Lukai Umat Islam
Pengacara dijadwalkan untuk mengajukan pledoi pada 6, 9, 10, 11, dan 11 November, sidang putusan yang diharapkan digelar pada tanggal 13 November.
Empat belas orang diadili di pengadilan khusus terorisme atas dukungan mereka terhadap trio jihadis, yang melakukan penyerangan di Charlie Hebdo pada Januari 2015.
Ketiga penyerang itu telah ditembak mati oleh kepolisian Prancis.
Disebutkan sebagai tangan kanan penyerang Amedy Coulibaly, Polat lahir di Istanbul dan pindah ke Prancis sejak menginjak usia tiga tahun.
Sama seperti Coulibaly, Polat dibesarkan di kota pinggiran Paris, Grande Borne, Grigny.
Prancis pada Jumat (30/10) kembali melakukan penguncian setelah kasus virus corona meningkat tajam. Menurut Worldometers, negara ini telah mencatatkan 1.367.625 infeksi dengan 36.788 kematian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar