Suara.com - Seorang wanita berinisial NT, 27 tahun, ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kontrakan di kampung Sidamukti, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Dari tempat kejadian perkara atau TKP polisi menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh korban.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Ibrahim J. Sadjab menuturkan bahwa NT pertama kali ditemukan tewas gantung diri oleh rekan kerjanya berinisial S pada Selasa (3/11/2020)pukul 20.00 WIB malam. Ketika itu S hendak menemui korban untuk memberitahu bahwa perusahaan tempat mereka bekerja meliburkan karyawannya pada Rabu 4 November.
"Ketika S mengetok pintu korban beberapa kali ternyata tidak ada jawaban apapun dari dalam rumah kontrakan, lalu dia mengintip ke jendela samping pintu rumah kontrakan dan melihat adanya kepala yang bersandar di jendela yang tertutup gorden," ujar Ibrahim kepada wartawan, Rabu (4/11/2020).
Menurut Ibrahim, S sempat beberapa kali berteriak memanggil nama korban. Namun korban tak menjawab, hingga akhirnya S melaporkan kepada pemilik kontrakan.
Kekinian penyidik masih menyelidiki kasus tersebut. Namun dugaan sementara korban meninggal dunia akibat bunuh diri.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak ada kerusakan pada teralis, pintu juga dalam keadaan terkunci,” ungkap Ibrahim.
Dugaan bahwa korban tewas akibat bunuh diri itu diperkuat dengan ditemukan sepucuk surat. Dalam sepucuk surat itu tertulis pesan; 'Aku memilih bunuh diri karena saya sudah tidak sanggup menghadapinya sendirian. Tuhan jika memang yang aku lakukan ini dosa besar ampunilah aku dan aku siap masuk nerakamu'
“Kami temukan secarik kertas berisikan tulisan tangan. Yang diduga ditulis oleh korban sendiri,” bebernya.
Baca Juga: Kecamatan Cinere dan Cimanggis di Depok Masuk Zona Kuning
Berita Terkait
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Pemain Abroad Timnas Indonesia Pulang Kampung Gabung Klub Championship Persikad Depok
-
3 Lokasi di Depok dengan Harga Properti Murah dengan Akses Dekat Transum
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu