Suara.com - Pianis Ananda Sukarlan kehilangan Ki Seno Nugroho yang meninggal dunia, Rabu (4/11/2020). Ki Seno seorang seniman wayang kulit yang memberikan inspirasi bagi Ananda.
Ananda mengungkapkan rasa kehilangan Ki Seno yang amat dia hormati. Ananda menyebutnya seorang maestro. "Duh sedih banget denger Ki Seno Nugroho meninggal. Dia bisa bawa wayang kulit ke generasi muda, dan banyak bikin pembaruan untuk karya seni yang super canggih ini. Rest in peace, maestro dalang yang hebat."
Selama pandemi Covid-19, Ananda sering menyaksikan pertunjukan Ki Seno melalui internet dan Ananda banyak memetik pelajaran-pelajaran penting dari gurauan maupun bahasa yang dipakai Ki Seno.
"Sebetulnya thanks to pandemi #COVID19 dan lockdown di rumah sih aku jadi sering nontonin Ki Seno Nugroho lewat YouTube. Jokes-nya berkelas, smart and sharp, dan bikin aku inget-inget lagi bahasa Jawaku yang udah banyak yang lupa," kata Ananda yang menghubungi Suara.com untuk menceritakan kesan-kesannya terhadap Ki Seno.
Ananda mengatakan seorang dalang adalah seniman yang paling tinggi. Dalang adalah seorang yang mesti mengerti filsafat, musik, showmanship, improvisasi dialog, storytelling, melawak spontan.
"Selain tentu aja detil kisah komplit pewayangan yang sangat kompleks dan dalam," katanya.
Wayang dan dalang merupakan seni dan profesi asli Nusantara. Ananda menyatakan rasa bangganya, betapa banyak orang dari negara lain datang ke Indonesia untuk mempelajari wayang dan dalang.
"Dan jangan lupa, bidang seni dan profesi ini adalah asli Indonesia loh. Udah banyak orang negeri lain belajar ke Indonesia, dan ilmu ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajarinya serta terus berkembang karena seperti performing arts lain, harus mengikuti zaman," kata Ananda.
"Makanya biasanya ilmu ini turun temurun, jadi sang anak belajar secara natural dengan bapaknya. Tapi harusnya sih ilmu ini dikembangkan secara akademis yah, bahkan sampai gelar Doktorat, karena emang ini ilmu yang luar biasa sih dan sangat dibutuhin untuk kemajuan peradaban."
Baca Juga: Ki Seno Meninggal Dunia Usai Olahraga, Begini Cara Aman Bersepeda!
Berita Terkait
-
Pesan Uya Kuya untuk Bapak-Bapak yang Copot WC saat Penjarahan: Semoga Bermanfaat
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
Jumlah Tersangka Penjarahan Rumah Uya Kuya Bertambah Jadi 10 Orang
-
5 Fakta Suami-Istri Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Hasut Massa Lewat Medsos hingga Grup WA!
-
Vokal Suarakan Keresahan Rakyat, Ferry Irwandi Ternyata Idap Penyakit Mematikan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN