Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi korban troll warganet asal Indonesia, tatkala mengklaim kemenangan dalam Pilpres AS 2020, Rabu (4/11/2020).
Trump mengunggah sejumlah tulisan yang mengklaim dirinya menang dalam pilpres melawan Joe Biden, meski penghitungan suara elektoral belum terselesaikan.
"I will be making a statement tonight. A big Win!" tulis Trump pada akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump.
Nah, pada kolom komentar unggahan Trump tersebut, warganet Indonesia justru mempromosikan barang-barang dagangannya.
Misalnya, akun @Abdljbrl, mengunggah foto celana pendek bermotif bendera nasional AS dengan takarir, "Om Trump, ane jualan kolor. mayan buat rebahan di rumah. Happy shopping ya kak."
Akun @KubuSebelah juga mengunggah foto yang sama dengan tulisan keterangan campuran bahasa Inggris dan slang Indonesia: "Om.. Trump, I selling color.. May an for sleeping sleeping at home... Happy shopping yes bro. Plis inves tu mai kontri."
Sementara akun @TongSate mengunggah foto satai dan sop dengan takarir, "Numpang jualan mang. Sate dan sop kambing. Pemesanan via DM."
Lain lagi akun @EvythaPheron, ia menawarkan madu asli pada kolom komentar cuitan Trump tersebut.
"Replying to @realDonaldTrump. If you wanna be number one anymore you muat eat honeycomb alias sarang madu...like thisDown pointing backhand indexDown pointing backhand index I sure you Will be" IRON MAN."
Baca Juga: Donald Trump Pidato Klaim Menang, Kubu Joe Biden: Dia Kembali Berbohong
Sedangkan akun @dhewie_official, menawarkan produknya berupa telur asin.
"Replying to @realDonaldTrump Excusme . Lets order my product to consuption
Fried Unions crispy and salti egs from Brebes Indonesia...#PewiraUsahaPemula
@AsoppsiOfficial Telephone receiver 085641271522. thanks."
Dicap Hoaks oleh Twitter
Twitter menyematkan label misinformasi pada tweet Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut pihak saingannya, Joe Biden, telah 'mencuri' pemilu.
Menyadur Channel News Asia, Twitter yang telah berjanji untuk melawan informasi palsu, dengan cepat menandai cuitan Trump sesaat setelah diunggah, Rabu.
"Kami unggul besar, tetapi mereka mencoba mencuri pemilu," tulis Trump.
Tag
Berita Terkait
-
Donald Trump Pidato Klaim Menang, Kubu Joe Biden: Dia Kembali Berbohong
-
Perjalanan Politik Wakil Presiden AS Mike Pence
-
Jadwal Pengumuman Pemenang Pemilu Presiden AS, Siapa Bakal Menang?
-
Jika Pilpres AS Berakhir Ricuh, Kanada Sudah Siap Evakuasi Warganya
-
Dukun-dukun di India Adakan Ritual Khusus agar Donald Trump Menang Pilpres
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan